Pada penutupan Jumat lalu (4/8), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones melemah -0.43%, Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah -0.36%. S&P 500 dan Nasdaq turun pada hari Jumat berturut-turut, karena para traders tampaknya mengambil keuntungan setelah rilisnya laporan pendapatan perusahaan terbaru dan data pekerjaan AS. Yield UST 10Y melemah -0.5% (-0.02 bps) pada level 4.0420%, dan USD index melemah -0.15% ke level 101.62.

 

Pasar komoditas terpantau menguat pada Jumat (4/8) kemarin; minyak WTI menguat +1.56%  ke level USD 82.82/bbl, Brent menguat +1.1% ke level USD 86.2/bbl, harga batubara menguat +0.11% di level USD 137/ton, nikel melemah -1.29% ke level USD 21,329 dan CPO menguat +1.07% ke level MYR 3,865. Harga emas terpantau menguat +0.37% ke level USD 1,976/toz).

 

Bursa Asia bergerak sideways pada Jumat (4/8) kemarin. Kospi melemah -0.09%, Nikkei menguat +0.1%,  Hang Seng menguat +0.61%, dan Shanghai menguat +0.23%. IHSG ditutup melemah -0.66% ke level 6,852.8. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga ikut melemah -0.43% ke level 206.9. Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 469 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 545.9 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 76.9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBRI (IDR 226.5 miliar), BBCA (IDR 153.1 miliar), dan TLKM (IDR 113.3 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh BBNI (IDR 51.7 miliar), ASII (IDR 31.9 miliar), dan BMRI (IDR 19.1 miliar). Selain itu, top sector gainer adalah sektor IDXPROP, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXTECH. Top leading movers emiten adalah DSSA, STTP, ADRO, sementara top lagging movers emiten adalah BBRI, BYAN, BBCA

 

Pagi ini Nikkei menguat +0.1% dan KOSPI melemah -0.1%. Kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional.