Pada penutupan Kamis kemarin (3/28), pasar AS bergerak sideways: Dow Jones +0.12%, S&P 500 +0.11%, dan Nasdaq -0.47%. Penguatan terjadi seiring dengan ekspektasi data PCE Februari dan klaim pengangguran yang lebih rendah, yang semakin mengokohkan peluang pemangkasan suku bunga acuan pada Juni mendatang. Yield UST 10Y menguat +0.53% (+0.022 bps) pada level 4.21%, dan USD index melemah -0.06% ke level 104.49.

 

Pasar komoditas terpantau menguat Kamis kemarin (3/28); minyak WTI +2.24%  ke level USD 83.17/bbl, Brent +1.6% ke level USD 87.48/bbl, harga batubara +0.69% di level USD 132/ton, dan CPO +1.5% ke level MYR 4,197. Harga emas terpantau menguat +1.16% ke level USD 2,238.4/toz).

 

Bursa Asia bergerak menguat Kamis kemarin (3/26): Kospi +0.03%, Nikkei +0.5%, Hang Seng tutup, dan Shanghai +1.01%. IHSG ditutup melemah -0.29% ke level 7,288.8. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 390.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 586.2 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 195.7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh TLKM (IDR 381.7 miliar), ASII (IDR 176.7 miliar), dan BMRI (IDR 132.1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh AMRT (IDR 137.5 miliar), GOTO (IDR 62.7 miliar), dan AMMN (IDR 38.8 miliar). Adapun top sector gainer hari ini adalah sektor IDXTECH, sementara yang menjadi top sector loser hari ini adalah sektor IDXTRANS. Top leading movers emiten BMRI, GOTO, AMMN, sementara top lagging movers emiten BBRI, ASII, BREN.

 

Pagi ini Nikkei menguat +0.5%, namun Kospi melemah +0.03. Kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, seiring dengan sentimen positif dari pergerakan bursa global dan bursa regional, dan juga menguatnya mayoritas harga komoditas.