Imbal hasil INDOGB 10-tahun dan Rupiah melemah pada Jumat lalu (19/5) sesuai dengan ekspektasi kami. Akan tetapi, pelemahan imbal hasil (yield) INDOGB 10-tahun tidak sebesar ekspektasi kami yakni hanya sebesar 5 bps menjadi 6.44% (SSI: 6.5-6.6%). Sedangkan, yield INDON 10-tahun terkoreksi lebih tajam sebesar 10 bps menjadi 4.7%. Yield INDOGB 2-tahun juga naik signifikan sebesar 10 bps menjadi 5.95%, tetapi tidak menyebabkan perubahan arah indikator selisih yield INDOGB 10- vs. 2-tahun yang signifikan (lihat Chart 2). Walaupun investor obligasi global sudah lebih tenang setelah pidato pimpinan the Fed, Jerome Powell, yang kembali menegaskan komitmen penghentian kenaikan suku bunga pada bulan Juni, kami memprediksi tekanan koreksi masih berpotensi berlanjut di pasar obligasi karena yield spread INDOGB vs. UST 10-tahun yang hanya sebesar 277bps, lebih rendah dari batas bawah kompetitif di 300 bps. Kami memperkirakan yield INDOGB 10-tahun masih akan beranjak naik ke rentang 6.45-6.55% hari ini. Sedangkan, Rupiah berpotensi terkonsolidasi di rentang IDR 14,850-14,950 per USD.
Fixed Income News: Protelindo terbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap 3 senilai IDR 1.1tn. Penerbitan ini merupakan bagian terakhr dari Obligasi Berkelanjutan 3 yang bernilai IDR 5tn. Sebelumnya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia telah menerbitkan obligasi Tahap 1 dan 2 senilai IDR 3.9tn. Obligasi Tahap 3 ini diterbitkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan nilai pokok IDR 797.5bn, kupon 6.15% per tahun dan tenor 370 hari serta Seri B dengan nilai pokok IDR 296tn, kupon 6.5% per tahun dan tenor tiga tahun. PT Fitch Ratings Indonesia menyematkan peringkat “AAA(idn)” kepada obligasi ini. (Kontan)
Global Economic News: Inflasi CPI Jepang naik sesuai konsensus pada bulan April menjadi 3.5% yoy (Mar: 3.2% yoy, Cons: 3.5% yoy). Hal yang sama juga terjadi pada inflasi inti CPI Jepang yang naik menjadi 3.4% yoy (Mar: 3.4% yoy, Cons: 3.1% yoy). Menurut kami, Hal ini merupakan pertanda positif mengenai prospek ekonomi Jepang untuk lolos dari jebakan spiral deflasi yang berlangsung sejak krisis finansial Jepang tahun 1991. Kami memprediksi pasar saham Jepang masih akan berada dalam bullish rally minggu ini. (Nikkei)
Domestic Economic News: Kementerian Keuangan menunda implementasi kenaikan tarif PPN menjadi 12% hingga 2025. Meskipun ada penundaan, rasio pajak terhadap PDB 2024 diperkirakan akan mencapai 9.91-10.18% yang lebih tinggi dari target APBN 2023 sebesar 9.61%, tetapi lebih rendah dari rasio tahun 2022 sebesar 10.41% yang disebabkan tingginya harga komoditas akibat invasi Rusia ke Ukraina. Menurut kami tindakan ini akan memiliki dampak positif terhadap ekonomi Indonesia yang lebih dari 50% ditopang oleh konsumsi dalam negeri. (Kontan)
Recommendation: FR0098, FR0050, FR0079, FR0081, FR0040, FR0084, FR0086, PBS017.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.