Kami melihat posisi kurva yield Indonesia semakin menuju posisi inverted setelah lelang SBSN kemarin (4/7). Walaupun permintaan obligasi di lelang SBSN kemarin turun (lihat fixed income news), imbal hasil (yield) INDOGB 10Y terus turun sebesar -3 bps menjadi 6.21%. Sementara itu, yield INDOGB 2Y hanya mencatat kenaikan tipis sebesar 1 bps menjadi 5.91%. Akibat pergerakan ini, yield spread INDOGB 10Y vs. 2Y kembali menipis menjadi 30 bps (prev: 33 bps) yang semakin mendekati titik terendah 25 bps pada Mei lalu. Yield spread antara INDOGB vs. UST 10Y juga turun di tengah libur nasional kemerdekaan Amerika Serikat menjadi 235 bps (Prev: 238 bps). Kami mengulangi kembali komendasi kami kepada investor untuk melakukan perubahan alokasi portofolio dari tenor panjang 10Y dan 15Y menjadi tenor pendek 2Y sebagai strategi menghadapi berlanjutnya bullish flattening yang kami prediksi masih akan berlanjut hingga minggu depan. Kami memprediksi yield INDOGB 10Y masih akan bergerak dalam rentang 6.2-6.3% hari ini, yang diikuti berlanjutnya tekanan depresiasi Rupiah dalam rentang IDR 15,000-15,100 per USD.
Fixed Income News: Jumlah penawaran masuk lelang SBSN 4/7 kembali turun menjadi IDR 34tn (20/6: IDR 41.4tn). Selain itu, kami juga melihat pergeseran alokasi hasil lelang dari tenor 16Y (PBS034) senilai IDR 3tn pada lelang sebelumnya (20/6) menjadi tenor 2Y (PBS036) sebesar IDR2.45tn pada lelang kali ini. Menurut kami, penurunan dan pergeseran alokasi lelang menunjukkan investor semakin khawatir terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga terminal the Fed bulan ini. (DJPPR)
Global Economic News: RBA mengambil langkah menunggu dengan mempertahankan suku bunga acuan di 4.1% (Jun: 4.1%; Cons Jul: 4.35%). Tindakan bank sentral Australia (RBA) tersebut mengejutkan pasar yang memprediksi kenaikan 25 bps menjadi 4.35%. RBA mengambil tindakan ini karena tingkat inflasi CPI Australia yang turun tajam di bulan Mei menjadi 5.6% yoy (Apr: 6.8% yoy). Dari siaran pers yang diterbitkan, RBA mengindikasikan masih akan menaikkan suku bunga acuannya di masa depan untuk menjaga momentum penurunan inflasi. (CNBC)
Domestic Economic News: Indonesia kembali ke peringkat negara dengan penghasilan menengah atas Bank Dunia. Menurut estimasi Bank Dunia, Indonesia mencatat kenaikan PDB per kapita pada 2022 menjadi USD 4,580 (2021: USD 4,170 per kapita). Angka tersebut berada di dekat ambang batas bawah kategori menengah atas Bank Dunia dengan rentang USD 4,466-13,845. Kami menyambut baik berita ini, tetapi tetap menjaga kewaspadaan karena kenaikan PDB per kapita Indonesia 2022 disebabkan oleh naiknya harga komoditas global yang bersifat sementara. (Kontan)
Recommendation: FR0040, FR0081, FR0084, FR0086, FR0089, FR0094, PBS017, PBS036.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.