Pasar SBN dibayang-bayangi risiko naiknya suku bunga BI 7DRRR di bulan November
Investor global tetap merasa optimis atas peluang the Fed mempertahankan suku bunga acuannya di 5.5% pada bulan Desember, meskipun rilis data inflasi inti PCE bulanan Amerika Serikat menunjukkan reakselerasi menjadi 0.3% mom pada bulan September sesuai konsensus (lihat global economic news). Sayangnya, optimisme tersebut mungkin tidak akan menjalar ke pasar domestik karena pergerakan suku bunga diskonto SRBI menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga seven-day reverse repo rate (7DRRR) di bulan November sebesar 25 bps menjadi 6.25% (lihat fixed income news). Menurut kami, kenaikan 7DRRR di bulan November penting untuk menstimulasi permintaan terhadap instrumen fixed income di Indonesia dari investor asing, yang selama satu bulan terakhir turun tajam akibat depresiasi nilai tukar Rupiah. Ekspektasi ini belum sepenuhnya ditangkap oleh yield 10Y INDOGB. Kami memperkirakan titik puncak yield 10Y INDOGB akan naik menjadi 7.5% (Prev: 7.4%) apabila BI menaikkan suku bunga kembali. Untuk hari ini, kami memprediksi yield 10Y INDOGB bergerak stabil di rentang 7.15-7.25%, yang diikuti pergerakan sideways pada Rupiah di rentang IDR 15,850-15,950 per USD.
Fixed Income News: BI menaikkan tingkat suku bunga diskonto SRBI menjadi 6.78-6.97% pada lelang Jumat lalu (27/10; 20/10: 6.63-6.71%; 18/10: 6.32-6.43%). Keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga diskonto SRBI disebabkan oleh tingkat permintaan yan terus menurun pada minggu lalu menjadi IDR 7.96tn (Prev: IDR 11.46tn). Akibatnya, jumlah rilis SRBI baru turun menjadi IDR 5.32tn (Prev: IDR 11.15tn). Menurut kami, hal ini berisiko menahan yield 10Y INDOGB di level tinggi (elevated) 7.3-7.5%. (Bank Indonesia)
Global Economic News: Inflasi PCE Amerika Serikat bertahan di level 3.4% yoy pada bulan September (Aug: & Cons: 3.4% yoy). Sementara itu, inflasi inti PCE AS turun tipis menjadi 3.7% yoy (Aug: 3.8% yoy; Cons: 3.7% yoy). Hal ini disebabkan oleh kenaikan laju inflasi inti PCE bulanan menjadi 0.3% mom (Aug: 0.12% mom; Cons: 0.3% mom), yang didorong oleh kenaikan laju inflasi super core sektor jasa. Meskipun demikian, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga Fed di bulan Desember turun menjadi 19% (Prev: 20%). (Wall Street Journal)
Domestic Economic News: Pemerintah kurangi jumlah keluarga penerima bantuan beras menjadi 20.66 juta (Prev: 21.35 juta). Pengurangan jumlah penerima tersebut dilakukan setelah Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan. Pemerintah juga berencana untuk menambah periode waktu program bantuan beras hingga bulan ketiga 2024. (CNN Indonesia)
Recommendation: FR0096, FR0097, FR0098, FR0100.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.