Tekanan inflasi CPI Amerika Serikat pada bulan September yang tetap kuat akibat tingginya harga minyak global (lihat global economic news) memupuskan harapan para pelaku pasar atas kemungkinan pembalikan tren inverted bear steepening di pasar UST. Yield 10Y UST dan Bund kembali naik masing-masing sebesar 14 dan 7 bps menjadi 4.7% dan 2.79%. Indeks obligasi S&P untuk developed market serta EMBI untuk emerging market turun (-0.4%). Indeks dolar menguat 0.7% menjadi 106.6. Menurut kami, kembalinya sentimen bearish di pasar global akan menekan naik yield 10Y INDOGB kembali ke level 7% dengan proyeksi puncak yield di rentang 7.2-7.3%. Kami memperkirakan yield 10Y INDOGB akan naik menuju rentang 6.8-6.9% hari ini. Sementara itu, Rupiah akan kembali melemah ke rentang IDR 15,700-15,800 per USD. Apabila Rupiah ditutup lebih tinggi dari IDR 15,750 per USD, maka Rupiah berpotensi terus melemah menuju IDR 16,000 per USD.
Fixed Income News: Pefindo pertahankan peringkat ZINC dan Obligasi I Tahun 2018 pada “idBBB” tetapi turunkan outlook menjadi stabil (Prev: Positif). Penurunan peringkat ini dilakukan karena kegagalan PT Kapuas Prima Coal (ZINC) untuk menaikkan pendapatan dari smelter timah yang baru beroperasi. Menurut laporan ZINC, kontribusi penghasilan dari smelter timah hanya 4% pada 1H23. Selain itu, ZINC mencatat arus kas negatif dari operasi di periode yang sama. (Emitennews)
Global Economic News: Inflasi CPI AS bertahan di 3.7% yoy pada bulan September (Aug: 3.7% yoy; Cons: 3.6% yoy). Hal in mencerminkan laju inflasi bulanan CPI yang sedikit lebih tinggi dari konsensus sebesar 0.4% mom (Aug: 0.6% mom; Cons: 0.3% mom). Sementara itu, inflasi inti CPI AS turun menjadi 4.1% yoy sesuai konsensus (Aug: 4.3% yoy; Cons: 4.1% yoy). Tekanan inflasi CPI yang masih kuat akibat tingginya harga minyak September memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed di 4Q23, yang tercermin dari naiknya probabilita kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember menjadi 32% (Prev: 26%). (Reuters)
Domestic Economic News: IMF pertahankan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia 2023 di 5%, tetapi turunkan proyeksi pertumbuha 2024 menjadi 5% (Prev: 5.1%). Sementara itu, proyeksi inflasi 2023 dan 2024 diturunkan menjadi 3.6% dan 2.5% (Prev: 4.4% dan 3%). Revisi ini didasarkan pada efek kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat dan Eropa yang akan berlangsung hingga 2H23. Revisi pertumbuhan ekonomi dan inflasi IMF Oktober sejalan dengan proyeksi kami. (IMF)
Recommendation: FR0040, FR0050, FR0068, FR0100.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.