Inflasi CPI Indonesia kembali melambat pada bulan Mei menjadi 4% yoy, yang lebih rendah dari ekspektasi. Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan inflasi inti yang diluar dugaan menjadi 2.66% yoy. Menurut estimasi kami, kondisi ini dapat menyebabkan inflasi turun menjadi 2.6-2.7% yoy pada akhir tahun. Akan tetapi, kami memutuskan untuk mempertahankan proyeksi inflasi kami di 2.8% yoy untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat El Niño. Proyeksi inflasi kami lebih tinggi daripada proyeksi FY23 BI sebesar 3.3% yoy karena BI lebih optimis dalam memprediksi pertumbuhan GDP yang ditandai dengan proyeksi pertumbuhan GDP 2Q23 sebesar 5.1% yoy (SSI: 4.6% yoy). Sementara itu, arah aktivitas perekonomian dari data PMI manufaktur dan pertumbuhan pinjaman perbankan menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Menurut kami, proyeksi inflasi 3.3% yoy BI dapat dicapai bila BI melakukan pemangkasan suku bunga acuan 7DRRR sebesar 50 bps menjadi 5.25% pada 2H23.
Inflasi harga konsumen (CPI) melanjutkan penurunan pada bulan Mei, bahkan lebih rendah dibandingkan ekspektasi menjadi 4% yoy (Apr: 4.3% yoy; Cons May: & SSI: 4.2%). Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan inflasi inti yang lebih tajam daripada ekspektasi menjadi 2.66% yoy (Apr: 2.8% yoy; Cons May: 2.8% yoy; SSI 2.76% yoy). Perlambatan inflasi harga-harga yang ditentukan oleh pemerintah juga memiliki andil yang besar, terutama dari kategori transportasi yang merupakan kontributor terbesar (1.3 poin persentasi dari total inflasi 4% yoy). Inflasi transportasi melambat menjadi 10.6% yoy (Apr: 12% yoy). Di waktu yang sama, inflasi harga pangan terus turun menjadi 3.3% yoy (Apr: 3.8% yoy) akibat kebijakan pengendalian harga pangan oleh pemerintah. Keberlanjutan kebijakan pengendalian harga pangan akan menjadi poin krusial dalam 6 bulan ke depan karena ancaman kekeringan akibat El Niño. Bappenas memperkirakan produksi padi bisa menyusut 5 juta ton tahun ini akibat el Niño (Bappenas sebut produksi padi terancam menyusut hingga 5 juta ton akibat El Nino). Akibatnya, tekanan inflasi, terutama dari sisi harga pangan berpotensi meningkat. Dengan mempertimbangkan kemungkinan ini, kami mempertahankan proyeksi inflasi FY23 di 2.8% yoy (lihat Chart 1), yang lebih tinggi dari proyeksi FY23 BI sebesar 3.3% yoy. Bila dampak El Niño tidak seburuk yang dikhawatirkan, maka inflasi bisa melambat lebih lanjut menjadi 2.6-2.7% yoy.
Menurut pandangan kami, proyeksi inflasi FY23 Bank Indonesia sebesar 3.3% yoy (SSI: 2.8% yoy) terlalu optimis karena kurang memperhitungkan dampak negatif dari kebijakan suku bunga tinggi yang berlangsung saat ini. Pandangan tersebut tercermin pada proyeksi pertumbuhan PDB 2Q23 BI sebesar 5.1% yoy (SSI: 4.6% yoy) yang dumumkan ke publik (Gubernur BI proyeksikan ekonomi RI tumbuh 5.1% pada kuartal II) dan ditekankan kembali pada investor conference call setelah pengumuman RDG BI 25 Mei lalu (25/5). Sedangkan, pertumbuhan kredit perbankan sudah melambat menjadi 8% yoy jauh di bawah target BI FY23 di rentang 10-12%. PMI manufaktur bulan Mei juga menunjukkan perlambatan yang signifikan menjadi 50.3 atau setara 0.6% mom (Apr: 52.7 atau 5.4% mom; dan lihat chart 2). Untuk mencapai target inflasi tersebut, kami berpandangan BI perlu memberi stimulus moneter berupa pemangkasan suku bunga acuan 7DRRR. Kami mempertahankan proyeksi pemangkasan 7DRRR di 2H23 sebesar 50 bps menjadi 5.25%.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.