Pasar global bergerak flat semalam (25/7) menjelang pengumuman suku bunga the Fed tengah malam nanti. Indeks-indeks saham AS naik dalam rentang 01-0.6%. Sementara itu, indeks saham zona Euro naik 0.2%. Indeks komoditas S&P-Goldman Sachs naik 0.3%. Sedangkan indeks obligasi S&P untuk negara-negara maju dan EMBI untuk negara-negara berkembang turun masing-masing -0.1% dan -0.2%. Kami mengamati sejumlah analis mulai berspekulasi kemungkinan kenaikan suku bunga Fed kedua pada bulan September dengan tingkat probabilita 21%. Menurut kami, kemungkinan kenaikan akan bergantung pada rilis data inflasi inti PCE bulan Juni hingga Agustus mendatang. Apabila inflasi inti PCE AS turun hingga 3.9% yoy atau lebih rendah lagi di bulan Agustus, maka kemungkinan kenaikan suku bunga Fed kedua akan turun tajam hinga di bawah 10%. Saat ini pasar mencoba untuk mengkonfirmasi spekulasi ini melalui pengumuman the Fed nanti malam maupun rilis data inflasi PCE AS bulan Juni pada hari Jumat nanti (28/7). Kami memprediksi yield INDOGB 10Y masih akan bergerak flat hari ini dalam rentang 6.2-6.3%. Akan tetapi, Rupiah berpotensi menguat hari ini ke rentang IDR 14,950-15,050 per USD.
Fixed Income News: Jumlah penawaran masuk lelang SUN (25/7) turun menjadi IDR 31tn (11/7: IDR 47.8tn). Walaupun tidak sesuai dengan ekspektasi kami, turunnya permintaan terhadap obligasi hasil lelang tidaklah mengejutkan. Hal ini disebabkan oleh tertahannya yield INDOGB 10Y oleh floor limit JIBOR 1M di 6.4% yoy yang mengurangi antusiasme para pelaku pasar domestik, terutami dari kalangan bank komersial. (DJPPR)
Global Economic News: PDB Korea Selatan tumbuh 0.9% yoy atau 0.6% qoq pada 2Q23 (1Q23: 0.9% yoy atau 0.3% qoq; Cons: 0.8% yoy atau 0.5% qoq). Meskipun pertumbuhan PDB Korea Selatan cukup baik secara agregat, terjadi perlambatan yang cukup signifikan pada aktivitas perekonomian domestik seperti konsumsi (-0.1% qoq), investasi (-0.2% qoq), dan pengeluaran pemerintah (-1.9% qoq). Menurut kami, melemahnya ekonomi domestik Korea Selatan mungkin saja memicu Bank Sentral Korea (BOK) untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga mulai 2H23. (Investing)
Domestic Economic News: Pertumbuhan kredit perbankan turun di bulan Juni menjadi 7.8% yoy (May: 9.4% yoy). Turunnya pertumbuhan kredit perbankan Juni disebabkan oleh suku bunga tinggi. Bahkan optimisme Bank Indonesia terhadap pertumbuhan kredit sudah menurun, ditandai dengan diturunkannya target pertumbuhan kredit perbankan menjadi 9-11% (Prev: 10-12%). Saat ini BI mencoba mencegah penurunan lebih lanjut menggunakan kebijakan makroprudensial, tepatnya insentif penyaluran kredit ke sejumlah sektor pilihan terutama hilirisasi dan UMKM. Menurut kami, solusi tersebut hanya bersifat sementara (band aid solution). (Bank Indonesia)
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.