Research & Stock Picks

Economic Reports

14 April 2025

By

Samuel Weekly Economic Insights 14 April 2025

Highlights

  • Volatilitas Rupiah dan Pasar Menunjukkan Kerentanan: Nilai tukar rupiah menembus IDR 17,000/USD dan IHSG mengalami penurunan tertajam sejak 2008, yang mencerminkan kecemasan investor terkait tarif impor AS. Intervensi ganda Bank Indonesia membantu menstabilkan sentimen jangka pendek, tetapi volatilitas yang terus berlanjut menunjukkan kerentanan Indonesia terhadap guncangan eksternal dan risiko arus keluar modal.
  • ‘Shock Therapy' Prabowo Menandakan Perubahan Kebijakan Strategis: Alih-alih melakukan pembalasan, pemerintah memberikan respons pragmatis melalui pelonggaran regulasi, pengurangan tarif atas barang-barang AS, dan pelonggaran aturan TKDN. Pergeseran ke arah diplomasi ekonomi ini bertujuan untuk menjaga akses pasar sekaligus memperkuat daya tawar Indonesia dalam lanskap perdagangan global yang semakin terfragmentasi.
  • Permintaan Domestik Lemah, Inflasi Tertahan: Inflasi Maret tetap rendah di 1.03% YoY meskipun ada tekanan harga musiman, yang menandakan konsumsi domestik yang lemah. Mengingat inflasi ada di bawah target BI, kebijakan moneter kemungkinan akan tetap akomodatif, meskipun tekanan mata uang dapat membatasi pelonggaran lebih lanjut. Kami memangkas proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia di 2025 menjadi 4.8–4.9%, di tengah belanja swasta yang lemah dan ketidakpastian ekspor.
  • Ekonomi Hijau dan Digital Mulai Melambat: Tertundanya proyek cloud Microsoft di Jakarta dan masalah keamanan siber menahan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Pada saat yang sama, pendanaan iklim yang dijanjikan baru cair kurang dari 30%, yang menghambat inisiatif energi bersih, sementara kurangnya ESG di sektor minyak sawit dan nikel mengancam komitmen keberlanjutan global Indonesia.
  • Ketidakpastian Politik Menambah Risiko: Rumor perombakan kabinet, reaksi terhadap penambahan kewenangan militer, dan usaha menyelaraskan langkah dengan BRICS dan ASEAN menambah ketidakpastian. Hasil misi dagang Indonesia pada 17 April ke Washington akan menjadi sangat penting dalam membentuk arah fiskal di semester 2, sentimen investor, dan aliansi perdagangan global Indonesia.

Share This:

Highlights

Download PDF

Download PDF

2nd of April2025_Macro Economy_14042025_EN
2nd of April2025_Macro Economy_14042025_ID

Download PDF

2nd of April2025_Macro Economy_14042025_EN
2nd of April2025_Macro Economy_14042025_ID

More Related

Economic Reports

Apr 24, 2025

Samuel Daily Economic Insights 25 April 2025

pertumbuhan bbca

Company Reports

Apr 24, 2025

BBCA: 1Q25 Results – BUY, SSI TP: IDR 11,500

Technical Stock Analysis

Apr 24, 2025

Daily Stock Technical – Apr 24, 2025

Morning Briefs

Apr 24, 2025

JCI is Expected to Move Up Today