Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate (7DRRR) di 5.75% setelah mempertimbangkan kemungkinan inflasi CPI kembali ke rentang 3±1% sebelum September 2023, yang lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Menurut proyeksi kami, hal ini mungkin saja terjadi dengan syarat inflasi Lebaran di bulan April tidak melebihi 0.8% mom. Selain itu, kami melihat potensi bagi BI untuk mulai memangkas suku bunga acuannya pada 2H23 dengan total pemangkasan sebesar 100-125 bps menjadi 4.5-4.75%. Dengan pemangkasan suku bunga ini, perlambatan pertumbuhan kredit bank yang sudah kembali ke level satu digit dapat ditahan.
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate (7DRRR) di level 5.75% sesuai ekspektasi pasar. Keputusan ini didasarkan atas dua pertimbangan. Yang pertama adalah demi menjaga momentum pemulihan ekonomi dalam negeri di tengah penurunan performa ekspor akibat pelemahan ekonomi global. Dalam laporan kami mengenai data ekspor-impor bulan Maret, surplus neraca dagang nasional turun menjadi USD 2.9bn dari USD 5.5bn pada bulan Februari akibat kontraksi ekspor sebesar -11.3% yoy (lihat Trade surplus plunged in March). Yang kedua adalah kemungkinan inflasi umum kembali ke rentang 3±1% sebelum September 2023, lebih cepat dari prediksi sebelumnya.
Menurut estimasi kami, inflasi bisa segera kembali ke rentang 3±1% di bulan Juli 2023 bila tingkat inflasi Lebaran pada bulan April 2023 tidak melebihi 0.8% mom. Apabila tingkat inflasi April 2023 melebihi batasan tersebut, maka inflasi baru akan kembali ke rentang 3±1% pada bulan September 2023 sesuai dengan prediksi BI sebelumnya (Lihat Chart 1). Perbedaan ini penting karena berpotensi menentukan kapan Bank Indonesia akan mulai memangkas suku bunga 7DRRR.
Menurut proyeksi kami, BI bisa mulai memangkas suku bunga acuan 7DRRR paling cepat dari Agustus 2023 (berdasarkan scenario A) sebesar 125 bps atau 5X25 bps menjadi 4.5% pada akhir tahun 2023. Berdasarkan skenario B, kami memperkirakan pemangkasan suku bunga 7DRRR akan dimulai dari September 2023 sebesar 100 bps atau 4X25 bps menjadi 4.75% (lihat Chart 2). Dalam kedua skenario ini, kami berasumsi bahwa Fed Pivot akan terjadi di bulan September 2023 dengan total pemangkasan sebesar 50 bps atau 2X25 bps. Asumsi pivot kami didasarkan pada survei proyeksi suku bunga Fed yang dilakukan oleh CME Group.
Pemangkasan suku bunga acuan 7DRRR yang kami proyeksikan terjadi pada 2H23 penting untuk menahan perlambatan pertumbuhan kredit perbankan. Data terbaru dari BI menunjukkan terus melambatnya tingkat pertumbuhan kredit perbankan (lihat Chart 3). Apabila tingkat suku bunga acuan saat ini tetap dipertahankan hingga akhir tahun, perlambatan akan terus terjadi dan BI tidak akan berhasil mencapai target pertumbuhan kredit perbankan 10-12% untuk tahun ini. Oleh sebab itu, pemangkasan suku bunga di 2H23 krusial untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan kredit perbankan.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.