Pada 11-18 November 2024, harga rata-rata ayam broiler (pedaging) turun tipis ke sekitar Rp20.822 per kilogram, namun masih tetap lebih tinggi jika dibandingkan bulan lalu dan awal tahun. Sementara itu, harga rata-rata anakan ayam umur 1 hari (DOC) naik menjadi Rp7.250, meningkat cukup signifikan dibandingkan bulan lalu dan awal tahun ini. Meski ada penurunan mingguan pada harga ayam pedaging, permintaan tetap tinggi karena faktor musiman dan Pilkada, sementara permintaan anak ayam didorong oleh program makan siang gratis dari pemerintah.

Untuk bahan baku, harga jagung di pasar domestik cenderung stabil karena adanya prediksi La Niña yang lebih ringan dari perkiraan sebelumnya, sementara harga tepung kedelai turun menjadi sekitar USD 291 per ton, lebih rendah dari rata-rata tahun ini yang sekitar USD 340 per ton. Penurunan harga tepung kedelai ini disebabkan oleh lemahnya permintaan, tingginya tingkat produksi produk turunan kedelai, serta hasil panen kedelai yang melimpah di Amerika Serikat bagian utara.

Ke depan, para pelaku industri unggas diperkirakan akan menikmati margin keuntungan yang positif pada kuartal IV-2024. Dari sektor ini, JPFA dan MAIN menjadi perusahaan dengan valuasi paling menarik, terutama karena didukung oleh langkah pemotongan populasi ayam secara sukarela dan berbagai kebijakan pemerintah seperti program makan siang gratis, relaksasi harga, serta pengurangan kuota impor ayam indukan yang berlaku mulai tahun depan.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.