News & Events

Analyst Commentaries

07 November 2024

By

Surya Citra (SCMA) Catat Kinerja Apik di 9M24

laba surya citra

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) salah satu emiten yang bergerak di bidang jasa multimedia, hiburan, dan komunikasi ini berhasil mencatatkan kinerja positif di sepanjang tahun 2024 ini. Laba bersih SCMA di sembilan bulan pertama tahun ini (9M24) mencapai Rp509 miliar, naik 115% dari angka di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp237 miliar.

Mengutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan, lonjakan laba ini turut didorong oleh capaian pendapatan bersih sebesar Rp5,14 triliun, naik 7,4% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,79 triliun.

Pertumbuhan laba bersih SCMA ini, didorong oleh penurunan biaya operasional yang menjadi sekitar Rp425,7 miliar, turun 13% dibandingkan kuartal sebelumnya namun masih naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pendapatan dari iklan TV, yang menyumbang 69% dari total penjualan, juga meningkat signifikan menjadi Rp1,25 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, meskipun sedikit lebih rendah dari tahun lalu. Laba operasional perusahaan juga tumbuh pesat menjadi Rp199 miliar, naik hampir 50% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Bisnis OTT SCMA (Vidio.com) menghadapi kinerja kurang baik dengan kerugian bersih sekitar Rp154 miliar di kuartal ini, terutama akibat pembengkakan biaya. Margin laba kotor (GPM) mengalami penurunan sebesar 0,5% dari kuartal sebelumnya, dipengaruhi oleh biaya program dan amortisasi yang meningkat menjadi sekitar Rp1,1 triliun, naik sekitar 17% dibandingkan kuartal sebelumnya dan turun 2% secara tahunan.

Meski demikian, fasilitas studio baru yang dimiliki SCMA diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi konten perusahaan, yang berpotensi menarik lebih banyak pemasukan dari iklan. Selain itu, kinerja saham SCMA yang belum terlalu menonjol hingga saat ini mungkin memberikan peluang investasi yang menarik bagi para investor.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!