News & Events

Analyst Commentaries

27 December 2024

By

Stimulus Tiongkok Gagal Dorong Harga Minyak

stimulus tiongkok

Dalam lima hari perdagangan terakhir, harga minyak Brent sedikit turun sekitar 0,6% menjadi USD 73,6 per barel, sementara harga WTI turun lebih dalam, sekitar 1,3%, menjadi USD 70,5 per barel. Penurunan ini dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS (DXY) yang terjadi selama libur Natal.

Di sisi lain, pasar masih berhati-hati sambil terus memantau perkembangan terkait produksi minyak di Amerika Serikat, potensi cadangan tambahan, dan peningkatan pasokan yang diperkirakan mencapai 2,2 juta barel per hari atau sekitar 7,6% tahun depan. Namun, meski Tiongkok telah menggelontorkan stimulus besar hingga 3 triliun yuan untuk mendorong ekonomi, langkah tersebut belum mampu memberikan dorongan berarti bagi harga minyak.

Kami tetap optimis bahwa rata-rata harga minyak tahun 2024 akan bertahan di sekitar USD 80 per barel (sejalan dengan rata-rata tahun ini sebesar USD 79,9), sedangkan tahun 2025 diproyeksikan turun sedikit menjadi USD 75 per barel. Tekanan harga diperkirakan akan berlanjut, namun beberapa anggota OPEC+ kemungkinan akan meningkatkan produksi untuk menjaga keseimbangan pasokan. Di tengah dinamika ini, kami masih merekomendasikan MEDC sebagai pilihan utama, dengan target harga Rp2.200 per saham yang mencerminkan valuasi menarik di tahun 2025.

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!