News & Events

Analyst Commentaries

11 November 2024

By

Sarana Menara (TOWR) Catatkan Laba Rp2,44 Triliun per September 2024

laba sarana menara

Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,44 triliun sepanjang Januari-September 2024, naik tipis dibandingkan capaian di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,42 triliun atau naik 0,9% secara Year on Year (YoY). Sementara itu, pendapatan TOWR naik 8,4% menjadi Rp9,44 triliun di sembilan bulan pertama 2024, dari Rp8,71 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal ketiga tahun 2024, IBST, anak perusahaan TOWR yang baru diakuisisi, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp210,5 miliar. Hal ini mendorong pendapatan TOWR di kuartal tersebut menjadi Rp3,3 triliun, naik 6% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 12% dibandingkan tahun lalu. Konsolidasi pendapatan IBST diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan TOWR pada tahun 2024 hingga ke level dua digit. Selain itu, penambahan 23.339 km jaringan serat optik di kuartal ketiga 2024 turut meningkatkan kontribusi segmen Fiber-to-the-Tower TOWR, yang tumbuh sekitar 3,9% dibandingkan kuartal lalu dan 17,5% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, segmen tersebut telah menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua bagi TOWR.

Namun, laba bersih pada kuartal ini turun sekitar 12,1% dibandingkan tahun lalu, terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga akibat kegiatan akuisisi yang didanai dengan utang, yang menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas (DER) TOWR naik menjadi sekitar 2,8 kali. Selain itu, marjin laba kotor secara keseluruhan turun menjadi 68,6% pada kuartal ini, yang sebagian besar disebabkan oleh marjin laba kotor IBST yang menurun ke 63,6% akibat tingginya depresiasi aset tetap.

Ke depannya, TOWR berencana untuk melakukan rights issue senilai Rp4,5 triliun, yang diharapkan dapat membantu menurunkan rasio utang menjadi sekitar 2,3 kali. Penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia juga diperkirakan akan mengurangi beban bunga yang ditanggung TOWR, sementara akuisisi menara dan jaringan serat optik baru di masa mendatang diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan pendapatan perusahaan.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!