PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil membukukan pertumbuhan dan laba bersih hingga dua digit di sepanjang Januari - September 2024. Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan, ISAT berhasil meraup pendapatan sebesar Rp41,81 triliun hingga September 2024, naik 11,6% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari angka di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,46 triliun.

Terkait laba bersih, ISAT berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp3,87 triliun per September 2024, naik 39,1% secara tahunan dari angka tahun lalu di Rp2,78 triliun.

ISAT mencatatkan penurunan jumlah pelanggan sekitar 2,2 juta menjadi 98,7 juta setelah beberapa promosi dihentikan, yang juga menyebabkan penurunan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) dari 38,4 ribu menjadi 37,2 ribu. Meski demikian, inisiatif ISAT untuk menambah lebih dari 2 ribu titik distribusi baru, terutama di daerah pedesaan, berpotensi mendukung pertumbuhannya ke depan. Di samping itu, pemanfaatan teknologi AI diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional ISAT.

Meski memiliki potensi pertumbuhan yang besar, perusahaan juga menghadapi tantangan, di antaranya lemahnya belanja konsumen yang dapat mengurangi penggunaan data serta potensi perubahan regulasi, termasuk ketidakpastian terkait lelang spektrum yang bisa menghambat pertumbuhan perusahaan.

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.