News & Events

Analyst Commentaries

10 January 2025

By

Prediksi Batu Bara 2025, Mampukah Pasar Bangkit dari Tekanan?

batu bara

Pertumbuhan penjualan batu bara diprediksi terus berlanjut dengan rata-rata kenaikan tahunan (CAGR) sebesar 4,9% dalam tiga tahun ke depan, didorong oleh permintaan yang kuat dari India. Di samping itu, cadangan kas yang solid memungkinkan emiten tetap membayar dividen meskipun harga batu bara saat ini cukup fluktuatif.

Transisi energi hijau yang berjalan lambat di berbagai negara memberikan dukungan terhadap harga batu bara, ditambah potensi reformasi royalti di Indonesia dan lambatnya India dalam mencapai target energi hijau COP29, yang bisa menjadi peluang untuk mendorong permintaan batu bara ke depannya. Kebijakan China yang menetapkan bauran listrik termal sebesar 58% juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan batu bara secara global, yang berpeluang menciptakan kinerja pasar yang lebih baik.

Namun, rata-rata harga batu bara pada tahun 2025 diperkirakan turun menjadi USD 125 per ton akibat perlambatan ekonomi global dan target pengurangan emisi COP29, seperti Australia yang menargetkan penurunan emisi sebesar 46% pada tahun 2030.

Kondisi ini menghadirkan tantangan besar dalam jangka panjang, terutama terkait permintaan. Di sisi lain, transisi energi global, target COP29, serta potensi perlambatan proyek pembangkit listrik berbasis batu bara di China menambah risiko yang dapat mengancam permintaan batu bara. Jika digabung dengan perubahan kebijakan global, ancaman ini berpotensi membalikkan kinerja pasar bagi emiten-emiten batu bara.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!