News & Events

Analyst Commentaries

21 November 2024

By

Pekan kedua November 2024, Harga Emas Mengalami Penurunan

penurunan harga emas

Antara 11 hingga 15 November 2024, rata-rata harga emas mengalami penurunan sebesar 4,5% menjadi USD 2.584 per ounce dari sebelumnya USD 2.706 per ounce, sementara indeks DXY naik ke angka 106,3, meningkat 1,8% dibandingkan minggu sebelumnya. Harga emas terus mendapat tekanan dari melemahnya prospek ekonomi China.

Meskipun The Fed baru-baru ini memotong suku bunga sebesar 50 basis poin, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Oktober menunjukkan bahwa inflasi inti tetap stabil di angka 3,3%, sesuai ekspektasi. Sementara itu, nilai USD mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir, di tengah spekulasi tentang potensi konflik antara kebijakan The Fed dan pemerintahan baru AS terkait kebijakan moneter. Situasi ini menambah ketidakpastian dan memberikan tekanan tambahan pada harga emas.

Kami tetap mempertahankan proyeksi harga emas untuk tahun 2024 di kisaran USD 2.400 per ounce, mengingat harga saat ini yang masih berada di atas USD 2.500 per ounce. Dari sisi saham, kami merekomendasikan BRMS sebagai top pick kami dengan target harga IDR 500, didukung oleh produksi dore bullion yang kuat, prospek pendapatan yang menjanjikan, serta potensi aset yang masih bisa dikembangkan lebih jauh.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!