Harga kopi naik 4,6% minggu lalu ke level tertinggi sepanjang masa karena kekhawatiran pasokan global yang terus berlanjut. Cuaca buruk di Brasil dan Vietnam, dua negara eksportir kopi terbesar dunia, membuat produksi terganggu. Lonjakan harga diperkirakan berdampak besar pada MYOR karena kopi menyumbang 13% dari total biaya produksi mereka (COGS).

Sementara itu, harga kakao turun 6,5% dalam lima hari terakhir akibat meningkatnya curah hujan di beberapa wilayah Afrika Barat, yang menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan pohon kakao. Hal ini meningkatkan ekspektasi produksi kakao yang lebih tinggi di Pantai Gading, negara penghasil kakao terbesar di dunia. Namun, masih ada kekhawatiran terhadap dampak kekeringan di sejumlah wilayah di Nigeria, negara pemasok kakao lainnya, yang bisa mengganggu pasokan. Kenaikan harga kakao ini diperkirakan akan berdampak pada MYOR, mengingat kontribusi bahan baku ini terhadap biaya produksi mencapai 11%.

Di sisi lain, harga CPO turun 2,6% sepanjang pekan lalu akibat sentimen negatif setelah pengumuman Trump tentang ekspansi pengeboran minyak dan gas di AS. Pengumuman ini memicu kekhawatiran soal kelebihan pasokan minyak mentah yang bisa menekan permintaan biofuel, sehingga berpotensi melemahkan harga minyak sawit. Penurunan harga CPO ini akan menjadi keuntungan bagi UNVR, ICBP, dan CMRY yang menggunakan CPO sebagai bahan baku utama mereka.