Pada 4–8 Oktober 2024, harga rata-rata ayam broiler sedikit naik menjadi sekitar Rp20.939 per kilogram, yang mencerminkan peningkatan sebesar 1,8% dibanding minggu sebelumnya, 17,3% dibanding bulan sebelumnya, dan 14,7% sepanjang tahun ini. Sementara itu, harga Day-Old Chick (DOC) stabil di angka Rp7.000, meskipun menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 39% dibanding bulan lalu. Kenaikan ini didorong oleh pemulihan harga ayam secara musiman, persiapan untuk pemilu daerah yang akan datang, serta meningkatnya kebutuhan DOC untuk mendukung program makan gratis dari pemerintah.

Di sisi bahan baku, harga jagung lokal cenderung stabil dengan sedikit kenaikan sebesar 0,3% dibanding minggu lalu, terutama karena prakiraan La Nina yang lebih ringan. Di sisi lain, harga Soybean Meal (SBM) impor turun tipis sebesar 0,7% dalam seminggu terakhir, rata-rata di angka USD 298 per ton. Sepanjang tahun ini, harga rata-rata SBM berada di USD 341 per ton, turun sekitar 23,3% akibat lemahnya permintaan pakan dan tingginya biaya produksi produk berbahan dasar kedelai.

Melihat ke depan, kami optimis terhadap prospek industri unggas pada kuartal keempat 2024. Saham JPFA dan MAIN terlihat memiliki valuasi yang paling menarik, terutama karena kinerja yang solid dan adanya potensi kebijakan yang menguntungkan, seperti pemangkasan produksi ayam secara sukarela, program makan gratis pemerintah, penurunan harga pakan pada bulan Juni, dan pengurangan kuota impor jagung pada tahun 2024.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.