Pada 6-7 Februari 2025, harga rata-rata ayam broiler turun menjadi Rp18.419 per kilogram. Sementara itu, harga DOC (Day Old Chick) juga mengalami penurunan menjadi Rp6.750 per ekor, jika melihat rata-rata sejak awal tahun, harga DOC justru naik dibanding sebelumnya yang berada di Rp5.986. Meskipun harga broiler sedikit melemah, ada kemungkinan bahwa harga akan kembali naik menjelang bulan Ramadan.

Di sisi bahan baku, harga jagung lokal mengalami kenaikan menjadi Rp4.707 per kilogram atau naik 2,6% sejak awal tahun, sementara harga SBM (Soybean Meal) naik tipis 1% dalam seminggu terakhir menjadi USD 307 per ton, yang mendekati rata-rata sejak awal tahun di USD 305 per ton. Peningkatan panen kedelai di Brasil, yang diperkirakan mencapai 24,5 juta ton atau naik 8,2% dibanding tahun sebelumnya, menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga SBM.

Dengan kondisi tersebut, ada potensi kenaikan harga produk turunan kedelai yang dapat membantu meningkatkan margin keuntungan perusahaan-perusahaan peternakan ayam. Selain itu, ada kekhawatiran terkait potensi penyebaran flu burung di wilayah Indonesia yang bisa berdampak negatif terhadap industri ini. Untuk saat ini, JPFA dan MAIN dianggap memiliki valuasi yang paling menarik, didukung oleh kebijakan pengurangan populasi ayam secara sukarela serta regulasi pemerintah yang lebih menguntungkan, termasuk program pakan gratis dan pelonggaran kuota impor GPS dibanding tahun sebelumnya.

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.