News & Events

Analyst Commentaries

06 November 2024

By

Laba Bersih Indocement (INTP) Turun 16,7%

Laba Bersih INTP

Melansir laporan keuangan yang telah dirilis ke publik, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penurunan laba di sembilan bulan pertama 2024.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,05 triliun per 30 september 2024. Hasil ini turun sebesar 16,7% secara Year on Year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu Rp1,26 triliun.

INTP mencatatkan pendapatan Rp13,32 triliun per kuartal III-2024. Raihan ini naik sebanyak 3% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,92 triliun.

Pada kuartal pertama tahun ini, Indocement berhasil mengakuisisi Semen Grobogan, yang berdampak positif dengan mendorong volume penjualan kuartal ketiga menjadi 5,5 juta ton, atau naik sekitar 9,5% dibanding tahun lalu. Hal ini juga meningkatkan pendapatan perusahaan menjadi Rp5,2 triliun, naik 4,8% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan margin pada kuartal ketiga ini didukung oleh penurunan biaya bahan bakar sekitar 2% dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai 42% dari total biaya pokok penjualan, seiring dengan langkah Indocement menuju penggunaan energi surya.

Namun, perusahaan menghadapi tantangan berupa turunnya harga jual rata-rata produk sebesar 4,3% dari tahun lalu dan 5,2% dari kuartal sebelumnya, menjadi Rp953 ribu per ton, harga terendah sejak kuartal kedua tahun 2022. Penurunan harga ini akibat perang harga yang terjadi di pasar, dan secara kumulatif menyebabkan harga jual rata-rata sepanjang tahun turun menjadi Rp973 ribu per ton, atau sekitar 5,9% lebih rendah dari tahun lalu.

Di sisi lain, ada peluang dari program pemerintah "Tiga Juta Rumah" yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan semen pada kuartal keempat tahun ini dan seterusnya. Selain itu, kinerja pasar yang kurang baik sepanjang tahun ini serta harga saham yang sebagian besar sudah mencerminkan nilai penuh bisa menjadi peluang bagi pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum perdagangan.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!