News & Events

Analyst Commentaries

06 November 2024

By

Kinerja Positif MIDI, Pendapatan dan Laba Kompak Naik pada Kuartal III-2024

kinerja positif midi

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) membukukan kinerja positif baik dari segi pendapatan maupun laba di sembilan bulan pertama tahun 2024. Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan, MIDI berhasil mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp467 miliar per akhir kuartal III-2024, atau naik 19,7% secara YoY dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp390 miliar.

Selaras dengan laba, pendapatan MIDI pun naik sebanyak 13,6% YoY dari 12,92 triliun di kuartal III-2023 menjadi Rp14,68 triliun di periode sembilan bulan pertama tahun 2024.

Peningkatan aktivitas pertambangan di luar Jawa serta harga minyak sawit yang tinggi telah meningkatkan jumlah pengunjung di toko-toko MIDI di luar Jawa, yang mendorong pertumbuhan SSSG di wilayah tersebut hingga 11% pada kuartal ini. Sementara itu, pertumbuhan SSSG di Jawa tetap stabil di angka satu digit. Pihak manajemen optimis bahwa momentum positif ini akan terus berlanjut hingga kuartal keempat, dengan prediksi kenaikan sekitar 9-10% pada bulan Oktober.

Dari segi profitabilitas, laba kotor MIDI menunjukkan peningkatan pada kuartal ketiga, didorong oleh margin penjualan makanan yang lebih tinggi sebesar 29,5% yang menguntungkan produk dengan margin tinggi. Namun, margin laba operasional (EBIT) turun menjadi 2,7% pada kuartal ini, terutama karena penutupan sejumlah gerai Lawson yang kurang menguntungkan.

Pada Agustus 2024, MIDI meluncurkan konsep store-in-store untuk produk F&B dengan merek Ja-di atau Jajan Alfamidi, dengan rencana membuka sekitar 50-75 gerai hingga akhir tahun. Inisiatif ini cukup disambut baik oleh publik, terlihat dari peningkatan pendapatan sekitar 2-3% di toko-toko Alfamidi yang menjadi lokasi Ja-di.

Kami tetap merekomendasikan pembelian saham MIDI dan menaikkan target harga menjadi Rp580 per saham, yang mencerminkan rasio P/E tahun 2025 sebesar 0,9 kali dan potensi kenaikan 26,6% dari harga saat ini. Kami yakin momentum positif, khususnya di luar Jawa, akan terus mendorong kinerja MIDI ke depannya.

 

Disclaimer: Informasi dalam konten ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan bahan pertimbangan. Setiap investasi mengandung risiko. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!