News & Events

Analyst Commentaries

24 December 2024

By

Kinerja BBNI, Dari Penurunan Laba hingga Ekspansi UMKM

Kinerja BBNI

Pada November 2024, BBNI mencatatkan penurunan provisi sebesar 18,7% dibanding tahun sebelumnya, yang berhasil mencapai biaya kredit (Cost of Credit/CoC) sebesar 99 bps sesuai target perusahaan. Selain itu, pertumbuhan pinjaman mencapai 11% dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat dari 8,8% di bulan sebelumnya, dan sesuai dengan target tahunan sebesar 10–12%.

Namun, laba bersih di bulan November 2024 turun 7,6% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp1,7 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional yang menyebabkan rasio efisiensi biaya (CIR) naik menjadi 45,1%, lebih tinggi dibandingkan 44,6% di bulan sebelumnya.

Di sisi lain, BBNI melihat peluang dengan memperluas pemberian pinjaman ke sektor komersial dan UMKM yang menawarkan potensi hasil lebih tinggi. Langkah ini diharapkan bisa membantu perusahaan mengatasi tekanan pada margin bunga bersih (NIM). Selain itu, performa saham yang saat ini dinilai kurang optimal justru bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli.

Meski begitu, ada risiko yang perlu diwaspadai, yaitu potensi kenaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang saat ini berada di level 2% (pada kuartal ketiga 2024). Risiko ini dapat meningkat jika pemberian pinjaman baru tidak disertai dengan pengelolaan risiko yang baik, terutama dalam situasi suku bunga tinggi seperti sekarang.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!