News & Events

Analyst Commentaries

16 January 2025

By

SAH! Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan ke 5,75%

bi rate turun

Bank Indonesia (BI), dengan cadangan devisa tertinggi sepanjang masa sebesar USD 155,7 miliar, baru saja mengejutkan pasar dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter yang lebih longgar, serta mengurangi tekanan di pasar obligasi Indonesia. Pasar tampak menyambut baik kebijakan ini, terlihat dari menguatnya IHSG setelah pengumuman tersebut.

Namun, keputusan ini juga membawa risiko, seperti potensi pelemahan rupiah akibat keluarnya modal asing yang dipicu oleh penyempitan selisih suku bunga dengan The Fed. Selain itu, rupiah juga masih mendapat tekanan dari faktor eksternal, termasuk imbal hasil Treasury AS 10 tahun yang naik karena tekanan inflasi dan berbagai kebijakan fiskal di AS. Hal ini dapat memperburuk situasi bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ke depan, ada kemungkinan The Fed tidak akan menurunkan suku bunga tahun ini, mengingat kebijakan Trump - termasuk perang dagang - yang berpotensi mendongkrak inflasi. Dalam situasi seperti ini, rupiah bisa semakin tertekan karena turunnya harga komoditas di tengah perlambatan ekonomi global. Selain itu, lemahnya daya beli masyarakat bisa memperlebar defisit anggaran, yang akhirnya memperburuk masalah defisit Indonesia.

Share This:

Related

investor beralih ke emas

Analyst Commentaries

Ketidakpastian Ekonomi Global, Investor Beralih ke Emas sebagai Safe Haven

harga tembaga

Analyst Commentaries

Dinamika Pasar Tembaga

harga nikel

Analyst Commentaries

Harga Nikel Naik! Apa yang Mendorong Tren Positif Ini?

harga emas

Analyst Commentaries

Harga Emas Makin Bersinar!