Salah satu pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), Pablo Hernandez de Cos, mengatakan siklus kenaikan suku bunga ECB sudah mendekati akhir. Pernyataan memicu aksi beli di pasar obligasi Eropa, yang ditandai dengan turunnya imbal hasil (yield) Bund 10-tahun sebesar -10 bps menjadi 2.43% semalam (29/5). Meskipun pasar Amerika Serikat tutup karena libur hari raya memorial, indeks S&P untuk obligasi negara-negara maju naik 0.2%. Kami memperkirakan euphoria positif ini akan menjalar ke pasar Asia hari ini. Pasar Indonesia yang cenderung bullish kemarin karena adanya lelang SBN berpotensi juga mendapat tambahan tenaga dari bullish rally di Eropa. Kami memprediksi yield INDOGB 10-tahun akan turun ke rentang 6.35-6.45% hari ini. Sementara itu, Rupiah kemungkinan menguat ke rentang IDR 14,900-15,000 per USD.
Fixed Income News: Kementerian Keuangan memperoleh pendanaan sebesar IDR 15tn dari lelang SBN kemarin (29/5). Jumlah penawaran masuk pada lelang kemarin mencapai IDR 58.4tn, lebih rendah daripada lelang sebelumnya (16/5) sebesar IDR 65.4tn. Meskipun demikian, kami melihat hal ini sebagai indikasi masih tingginya permintaan atas obligasi. Alokasi penerbitan terbesar dicatat oleh tenor 5-tahun (IDR 4.35tn), 10-tahun (IDR 3.5tn) dan 15-tahun (IDR 2.2tn). Sedangkan, alokasi penerbitan di lelang sebelumnya didominasi oleh tenor 15-tahun (IDR 4.65tn), 10-tahun (IDR2.8tn) dan 5-tahun (IDR 2.3tn). (DJPPR)
Global Economic News: Biden dan McCarthy capai kesepakatan plafon utang pemerintah AS hingga 2025. Batas plafon utang yang disepakati antara Presiden Joseph “Joe” Biden yang mewakili partai Demokrat dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy yang mewakili partai Republik adalah sebesar USD 31.4tn. Dengan nilai tersebut, negosiasi plafon utang tidak perlu dilakukan pada 2024 yang merupakan tahun kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak menaikkan anggaran non-pertahanan pada 2024 dan kenaikan sebesar 1% pada 2025. Sementara itu, nilai anggaran pertahanan 2024 akan naik sebesar 3% menjadi USD 886bn. (BBC)
Domestic Economic News: Pertumbuhan kredit perbankan turun di bulan April menjadi 8% yoy (Mar: 9.8% yoy). Penurunan paling tajam dicatat oleh kredit modal kerja menjadi 7.1% yoy (Mar: 10.1% yoy). Pertumbuhan kredit investasi turun menjadi 9.1% yoy (Mar: 10.3% yoy). Sementara itu, kredit konsumsi turun menjadi 8.6% yoy (Mar: 9.1% yoy). (Bank Indonesia)
Recommendation: FR0098, FR0050, FR0079, FR0081, FR0040, FR0084, FR0086, PBS017.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.