Investor global melakukan rotasi aset ke saham dan komoditas dari obligasi dan emas pasca-rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat bulan April Jumat lalu (5/5). Indeks-indeks saham di AS tercatat naik lebih dari 1.5%, bahkan indeks Nasdaq naik 2.2%. Sedangkan, pasar obligasi mengalami tekanan jual, tercermin dari kenaikan imbal hasil (yield) UST dan Bund 10-tahun sebesar masing-masing 6 dan 10 bps menjadi 3.44% dan 2.29%. Hal ini menyebabkan selisih yield antara UST dan INDOGB 10-tahun menipis menjadi 301 bps yang merupakan level yang kurang menarik bagi investor asing untuk mengambil posisi beli. Oleh karena itu, kami memprediksi yield INDOGB 10-tahun akan melemah ke rentang 6.45-6.55% hari ini. Sementara itu, Rupiah diperkirakan mengalami konsolidasi pada rentang IDR 14,650-14,750 per USD.
Fixed Income News: WSKT gagal bayar bunga ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020. PT Waskita Karya mengumumkan ketidakmampuan membayar bunga obligasi tersebut setelah Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) menolak usulan dari WSKT untuk menunda pembayaran bunga periode 6 Maret – 6 Agustus 2023. WSKT beralasan bahwa perusahaan sedang berada dalam masa standstill karena tengah melakukan review secara komprehensif terhadap Master Restructuring Agreement yang efektif sejak 7 Februari – 15 Juni 2023. (Emitennews)
Global Economic News: Pasar tenaga kerja AS masih ekspansif di bulan April. Hal tersebut tercermin dari kenaikan non-farm payrolls yang melebihi ekspektasi pasar menjadi 253,000 (Mar: 165,000 & Cons: 180,000). Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 3.4% (Mar: 3.5% & Cons.: 3.6%) dan tingkat partisipasi anggkatan kerja bertahan di 62.6% (Mar: 62.6% & Cons: 62.5%). Walaupun data-data ini menunjukkan ekpansi, pasar meyakini the Fed tetap akan mempertahankan arah kebijakan moneter yang diumumkan sebelumnya, yaitu menahan suku bunga acuan FFR di 5.25% pada bulan Juni 2023. (Wall Street Journal)
Domestic Economic News: Tingkat pengangguran turun di Februari menjadi 5.45% (Feb-2022: 5.83%). Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja naik menjadi 69.3% (Feb-2022: 69.1%). Walaupun kondisi di pasar tenaga kerja Indonesia membaik, tingkat kualitas lapangan kerja yang tersedia semakin mengkhawatirkan akibat naiknya proporsi kegiatan pekerjaan informal menjadi 60.12% (Feb-Mar 2023: 60%). Menurut kami, tersendatnya perbaikan kualitas lapangan kerja dapat berdampak negatif terhadap konsumsi domestik karena upah dan jam kerja di sektor informal cenderung lebih rendah daripada di sektor formal. (BPS)
Recommendation: FR0095, FR0096, FR0097, FR0098, FR0065, PBS030, PBS032, PBS035.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.