Pada penutupan Selasa kemarin, pasar AS bergerak sideways. Dow Jones menguat +0.2%, S&P 500 melemah -0.27%, dan Nasdaq melemah -0.43%. Bulan Agustus pasar dimulai dengan sesi yang lambat karena investor masih memantau kumpulan hasil laporan pendapatan perusahaan dan berbagai data ekonomi.. Yield UST 10Y menguat +1.62% (+0.064 bps) pada level 4.023%, dan USD index menguat +0.44% ke level 102.303.

 

Pasar komoditas terpantau sideways pada Selasa kemarin; minyak WTI melemah -0.53%  ke level USD 81.37/bbl, Brent melemah -0.61% ke level USD 84.9/bbl, harga batubara melemah -1.45% di level USD 138.9/ton, nikel melemah -0.06% ke level USD 22,293 dan CPO menguat +0.34% ke level MYR 3,847. Harga emas terpantau menguat +0.31% ke level USD 1,950/toz).

 

Bursa Asia bergerak sideways pada Selasa kemarin. Kospi menguat +1.31%, Nikkei menguat +0.92%,  Hang Seng melemah -0.34%, dan Shanghai flat 0.0%. IHSG ditutup melemah -0.65% ke level 6,886.5. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga ikut melemah -0.98% ke level 208.3. Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 386.9 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 500.6 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 113.7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBNI (IDR 376.5 miliar), TLKM (IDR 73 miliar), dan BBCA (IDR 66.2 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh BBRI (IDR 103.8 miliar), KLBF (IDR 63 miliar), dan ANTM (IDR 32.4 miliar).Adapun top sector loser hari ini adalah sektor IDXHLTH, dan tidak ada top sector gainer. Top leading movers emiten adalah AMRT, BBRI, TLKM, sementara top lagging movers emiten adalah BYAN, BMRI, KLBF.

 

Pagi ini Nikkei melemah -1.5% dan KOSPI melemah -0.4%. Kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional.