Yield INDOGB 10Y bertahan di area support teknikal
Pasar obligasi Indonesia sukses bertahan menghadapi tekanan aksi jual dari pasar global kemarin (22/8). Yield INDOGB 10Y yang sempat tertekan ke 6.7% mengalami rebound kembali ke area support teknikal dan ditutup di 6.67%. Akibatnya, indeks IDMA bergerak flat, meskipun indeks ICBI mengalami koreksi -0.3%. Melihat situasi di pasar global yang sudah mulai stabil semalam, yang ditandai dengan rebound indeks obligasi EMBI untuk negara berkembang 0.2% dan yield 10Y UST yang turun tipis -1 bps menjadi 4.32%, kami merekomendasikan posisi overweight terhadap INDOGB 10Y dan 15Y. Salah satu pertimbangan kami merekomendasikan posisi ini adalah meningkatnya dovishness di kalangan pejabat the Fed. Hal ini terlihat dari rilis risalah rapat FOMC Discount Window tadi malam yang mengindikasikan posisi dovish dari Presiden New York Fed John Williams. Kami memperkirakan yield 10Y INDOGB dan Rupiah akan mengalami konsolidasi di rentang masing-masing 6.55-6.65% dan IDR 15,300-15,400 per USD hari ini. Fixed Income News: Tingkat permintaan terhadap obligasi primer naik tipis pada lelang SUN kemarin menjadi IDR 34.6tn (8/8: IDR 32.5tn). Kenaikan ini jauh melebihi perkiraan kami di kisaran IDR 20-25tn. Menurut kami, salah satu penyebab kenaikan permintaan di lelang SUN kemarin adalah dirilisnya instrumen obligasi baru FR0100 (10Y) dengan yield 6.72%, kupon bunga 6.625%, dan jumlah nominal (suplai) yang dimenangkan IDR 6.85tn. Selain itu, Kementerian Keuangan kembali melakukan pembatasan penerbitan SUN baru yang turun menjadi IDR 7.87tn (8/8: IDR 9.85tn). Menurut kami, tindakan ini berdampak positif dalam menjaga yield 10Y INDOGB di rentang support teknikal 6.6-6.67%. (DJPPR) Global Economic News: Krisis politik di Thailand berakhir dengan pengangkatan perdana menteri baru, Srettha Thavisin. Pengangkatan Srettha sebagai PM merupakan kompromi antara partai oposisi yang disokong oleh mantan PM Thaksin Shinawatra, yang diturunkan melalui kudeta militer pada September 2006, dengan militer Thailand melalui proksi partai Palang Pracharath (40 kursi) dan United Thai Nation (36 kursi). Menurut kami, kompromi ini dapat berdampak positif terhadap persepsi investor asing atas stabilitas politik di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang akan menghadapi Pemilu pada 2024. (Nikkei) Domestic Economic News: Pemerintah kaji opsi merger Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Merger ini memiliki dua tujuan, yaitu restrukturisasi kesehatan finansial Garuda Indonesia dan mendukung ekspansi industri penerbangan nasional dengan cara menaikkan ketersediaan jumlah pesawat domestik dari 550 menjadi 729. Menteri BUMN Erick Thohir mengutip keberhasilan merger Pelindo dalam menurunkan biaya logistik nasional dari 11% menjadi 23% sebagai rasionalisasi rencana merger ini. Menurut kami, merger ini baru akan dapat dilakukan setelah Pemilihan Umum 2024 selesai. (Kontan) |
Recommendation: FR0040, FR0056, FR0084, FR0086, FR0090, PBS032, PBS036.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.