Pada penutupan Jumat lalu (9/6), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat +0.13%, S&P 500 menguat +0.11%, dan Nasdaq menguat +0.16%. S&P 500 mencatatkan keuntungan selama empat minggu berturut-turut, dan mencapai level tertingginya sejak Agustus. Pada minggu ini akan dinantikan data inflasi AS pada hari Selasa, dan pengumuman kebijakan terbaru dari the Fed. Yield UST 10Y melemah -2.08% pada level 3.721%, dan USD index menguat +0.2% ke level 103.55.

 

Pasar komoditas terpantau sideways pada Jumat (2/6) kemarin; minyak WTI melemah -1.17%  ke level USD 70.17/bbl, Brent melemah -1.54% ke level USD 74.8/bbl, harga batubara melemah -0.4% di level USD 135.7/ton, nikel menguat +0.65% ke level USD 21,078 dan CPO menguat +1.56% ke level MYR 3,314. Harga emas terpantau melemah -0.18% ke level USD 1,977/toz)

 

Bursa Asia bergerak menguat pada Jumat (9/6) kemarin. Kospi menguat +1.16%, Nikkei menguat +1.97%,  Hang Seng menguat +0.47%, dan Shanghai menguat +0.55%. IHSG ditutup menguat +0.42% ke level 6,694.0. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat +0.45% ke level 199.7. Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 287.6 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 329.3 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 41.7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh GOTO (IDR 162.7 miliar), BBRI (IDR 116.4 miliar), dan PGAS (IDR 47.2 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh FILM (IDR 168.8 miliar), BMRI (IDR 126.4 miliar), dan ARTO (IDR 30 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (9/6) adalah sektor IDXPROP, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXBASIC. Top leading movers emiten adalah BYAN, BMRI, GOTO, sementara top lagging movers emiten adalah BBRI, TLKM, BEBS.

 

Pagi ini Nikkei dibuka menguat +1.97% dan KOSPI dibuka menguat +1.16%. Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat, seiring dengan sentimen global dan regional.