Pada penutupan Jumat lalu (03/03), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat +1.17%, S&P 500 menguat +1.61%, dan Nasdaq menguat +1.97%. Pada Jumat ini, laporan tenaga kerja AS bulan Februari akan menjadi laporan terakhir sebelum pertemuan The Fed sebagai penentu kenaikan suku bunga yang akan di bahas pada 21 dan 22 Maret mendatang. Sebelum itu, Powell akan hadir di depan Kongres untuk menyampaikan kebijakan laporan moneter bank sentral. Komentarnya akan menjadi petunjuk seberapa besar kenaikan suku bunga bulan ini. Lalu, pasar ekuitas menunjukan pergerakan yang bergejolak, dan di prediksi akan lebih bergejolak menjelang pertemuan the Fed pada Maret. Kemudian, Bank sentral Jepang, Kanada dan Australia akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada minggu ini. Baik dari ketiga negara tersebut diperkirakan tidak ada perubahan kebijakan. Terakhir, Inggris akan meirilis data PDB pada jumat ini. Ekonom memperkirakan PDB hanya meningkat 0.1% mom pada bulan Januari. Dan diperkirakan juga pemerintah Inggris akan menaikkan suku bunganya lagi, karena konsumen dapat bertahan pada indlasi yang sudah mencapai dua digit. Yeld UST 10Y melemah -0.14% pada level 3.958%, dan USD index melemah -0.44% ke level 104.52.
Pasar komoditas terpantau sideways pada Jumat (03/03) kemarin; minyak WTI menguat +1.94% ke level USD 79.68/bbl, Brent melemah -0.23% ke level USD 83.16/bbl, harga batubara melemah -2.12% di level USD 188.90/ton, nikel menguat +1.83% ke level USD 24,675 dan CPO melemah +1.49% ke level MYR 4,357. Harga emas terpantau menguat +0.77% ke level USD 1,854/toz).
Bursa Asia bergerak menguat pada Jumat (03/03) kemarin. Kospi menguat +0.17%, Nikkei menguat +1.56%, Hang Seng menguat +0.68%, dan Shanghai menguat +0.54%. IHSG ditutup melemah -0.64% ke level 6,814. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga melemah -0.26% ke level 210.6. Investor asing pada Jumat lalu mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 606.2 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 689 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 82.8 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBCA (IDR 405.5 miliar), BMRI (IDR 176.3 miliar), dan ASII (IDR 54.4 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh GOTO (IDR 93.4 miliar), MDKA (IDR 50.1 miliar), dan PTBA (IDR 34.8 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (24/02) adalah sektor IDXTECH, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXTRANS. Top leading movers emiten adalah GOTO, TLKM, TBIG, sementara top lagging movers emiten adalah BBCA, AMRT, BMRI.
Terjadi penambahan 165 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (05/03) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 576. Overall positive rate: 9.02%.
Pagi ini Nikkei menguat +0.97% dan KOSPI menguat +0.17%. Kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.