Ikhtisar
Inflasi Indonesia turun ke level terendah dalam 24 tahun di 0.76% YoY di bulan Januari, meningkatkan kekhawatiran terkait deflasi dan permintaan yang lesu, meski output manufaktur dan arus investasi tetap kuat, didukung oleh stabilitas kebijakan pasca-pemilu. Namun, potensi kontraksi ekonomi global akibat kebijakan tarif Trump terhadap Kanada, Meksiko, Kolombia, dan Tiongkok menambah ketidakpastian. Jika negara-negara lain melakukan kebijakan yang sama ke AS, inflasi bisa saja meningkat, yang mengarah pada kenaikan suku bunga global, dolar AS yang lebih kuat, dan arus keluar modal dari pasar negara berkembang seperti Indonesia. USD/IDR bisa saja menguji level IDR 16,500, menekan pertumbuhan, meningkatkan biaya pinjaman, dan berpotensi menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mendorong naik imbal hasil obligasi Indonesia. Di sisi fiskal, program makan gratis senilai IDR 100 triliun milik Prabowo dapat meningkatkan PDB hampir dua poin persentase, meskipun masih ada pertanyaan terkait pendanaan. Di sektor energi, investasi mencapai USD 32.3 miliar, didukung proyek-proyek terbarukan, tetapi kekurangan bahan bakar dan volatilitas harga nikel dapat memengaruhi ekspor komoditas. Sementara itu, investasi asing langsung terus berlanjut, dengan Hanwha Life mengakuisisi 40% saham di Bank Nobu, yang mencerminkan kepercayaan pada sektor keuangan Indonesia. Di bidang politik, 100 hari pertama masa jabatan Prabowo mendapat respon beragam, dengan approval rating 81% tetapi kemajuan reformasi energi dan ketahanan pangan masih lambat. Eskalasi perang dagang AS-Tiongkok dan keluarnya AS dari komitmen iklim semakin mempersulit transisi hijau Indonesia, sementara proyek lingkungan seperti tanggul laut sepanjang 700 km menimbulkan masalah sosial dan ekologis. Di sektor digital, Indonesia terus bergerak untuk meregulasi AI dan keamanan daring, menyeimbangkan pertumbuhan dengan risiko tata kelola. Ke depannya, penyesuaian kebijakan akan sangat penting untuk menavigasi guncangan eksternal dan tantangan fiskal domestik, memastikan Indonesia tetap berada di jalur pertumbuhan ekonomi berkelanjutan pada tahun 2025.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.
Notifications