Pasar obligasi dan saham global melanjutkan selling pause sesuai dengan prediksi kami. Sementara itu, pasar SBN menguat akibat dampak intervensi Bank Indonesia seperti yang tercermin pada penurunan yield INDOGB 10Y (-7 bps menjadi 7.04%), 5Y (-3 bps menjadi 6.85%), dan 2Y (-3 bps menjadi 6.5%) maupun yield INDON 10Y (-7 bps menjadi 6.1%), 5Y (-6 bps menjadi 5.72%), dan 2Y (-6 bps menjadi 5.51%). Kami memperkirakan penguatan di pasar domestik masih berpotensi berlanjut hari ini, tetapi dengan laju penguatan yang lebih rendah dibandingkan kemarin karena investor akan mengambil langkah lebih berhati-hati untuk meminimalkan efek dari kejutan data pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Apabila tingkat pengangguran AS turun lebih dari 3.7% dan nonfarm payrolls naik melebihi 187,000, maka aksi jual di pasar global dan domestik akan berlanjutnya. Bila yang terjadi sebaliknya, maka pasar berpotensi mengalami bullish rally. Menurut kami, yield 10Y INDOGB akan kembali turun pada hari ini menuju rentang 6.95-7.05%, disertai konsolidasi Rupiah di rentang IDR 15,550-15,650 per USD.
Fixed Income News: PYFA mempercepat buyback Obligasi PYFA I Tahun 2020 senilai IDR 307bn. Tindakan tersebut dilakukan setelah PT Pyridam Farma (PYFA) memperoleh dana sebesar IDR 400bn dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2023 dengan kupon bunga 9.5% per tahun dan tenor 2 tahun. Tindakan buyback akan mengurangi beban pembayaran bunga PYFA, tepatnya beban kupon bunga 11.25% per tahun hingga masa jatuh tempo 14 Januari 2026. (Emitennews)
Global Economic News: Inflasi Filipina melonjak naik, Thailand turun lebih rendah dari konsensus. Filipina mencatat kenaikan inflasi CPI pada bulan September menjadi 6.1% yoy (Aug: & Cons: 5.3% yoy) akibat efek kenaikan harga minyak global. Sedangkan, inflasi inti CPI Filipina tetap turun menjadi 5.9% yoy walaupun masih lebih tinggi dari konsensus (Aug: 6.1% yoy; Cons: 5.6% yoy). Walaupun juga menghadapi kenaikan harga global, inflasi CPI headline dan core Thailand turun lebih rendah dari konsensus menjadi masing-masing 0.3% yoy (Aug: 0.88% yoy; Cons: 0.8% yoy) dan 0.63% yoy (Aug: 0.79% yoy; Cons: 0.7% yoy). Hal ini mungkin akan mendorong Bank Sentral Filipina (BSP) untuk menaikkan suku bunga lagi, seperti yang dilakukan oleh Bank Sentral Thailand (BOT) bulan sebelumnya. (Nikkei)
Domestic Economic News: Bulog batasi pembelian beras SPHP maksimal 10 kg per orang per hari. Bulog menyatakan pembatasan ini perlu untuk meminimalkan penyalahgunaan. Akan tetapi, kami merasa ragu dengan alasan ini dan menduga pembatasan ini dilakukan untuk menghemat stok beras Bulog yang terus berkurang karena kesulitan membeli gabah petani di tingkat harga HPP yang lebih rendah dari harga pasar. Menurut kami, pembatasan akan diberlakukan hingga Bulog bisa menambah stok melalui impor tambahan. (Kontan)
Recommendation: FR0040, FR0050, FR0068, FR0100.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.