Bank Indonesia memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar SBN dan valuta asing. Berkat intervensi BI, kenaikan yield 10Y INDOGB dapat dibatasi hanya 8 bps menjadi 7.11%, lebih rendah daripada kenaikan yield INDOGB 5Y (16 bps menjadi 6.89%) dan 2Y (11 bps menjadi 6.52%) serta INDON 5Y (14 bps menjadi 5.78%) dan 10Y (17 bps menjadi 6.17%). Sementara itu, yield 2Y INDON hanya naik sebesar 7 bps menjadi 5.57%. Sementara itu, pergerakan Rupiah, terutama di pasar forward, berhasil ditekan di bawah IDR 15,650 per USD. Menurut kami, intervensi BI masih mungkin berlanjut hari ini memanfaatkan momentum selling pause di pasar global menjelang rilis data pasar tenaga Amerika Serikat untuk bulan September di hari Jumat (6/10). Yield 10Y UST dan Bund turun -6 dan -5 bps menjadi 4.73% dan 2.92% semalam akibat selling pause. Akan tetapi, aksi jual terhadap obligasi emerging market masih berlanjut yang tercermin dari penurunan indeks EMBI (-0.2%). Kami memperkirakan yield 10Y INDOGB akan mengalami konsolidasi pada rentang 7.05-7.15%, disertai konsolidasi Rupiah di rentang IDR 15,550-15,650 per USD.
Fixed Income News: WSKT gagal bayar bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2018 Seri B senilai IDR 941.75bn. PT Waskita Karya (WSKT) menyatakan gagal bayar ini disebabkan oleh proses negosiasi master restructuring agreement (MRA) dengan berbagai pihak kreditur. Sebelumnya, para pemegang obligasi ini menolak permintaan pelonggaran waktu pembayaran dari WSKT pada RUPO tanggal (6/9). Akibat gagal bayar obligasi yang jatuh tempo pada (28/9) ini, IDX mengenakan suspensi perdagangan pada saham WKST. (Emitennews)
Global Economic News: PMI non-manufaktur ISM AS turun pada bulan September sesuai konsensus menjadi 53.6 (Aug:54.5; Cons 53.6). Penurunan ini menunjukkan perlambatan ekspansi di sektor jasa/non-manufaktur, yang juga berdampak pada melambatnya aktivitas rekrutment tenaga kerja. Hal ini tercermin dari turunnya indeks PMI rekrutment menjadi 53.4 (Aug: 54.7). Walaupun melambat, kami melihat ekspansi sektor non-manufaktur/jasa akan menjadi penopang perekonomian Amerika Serikat mencapai soft landing. (Investing)
Domestic Economic News: Pemerintah berencana menambah impor beras 1.5 juta ton di akhir tahun. Rencana ini dibuat untuk mengantisipasi penurunan produksi beras sebesar 1.2 juta ton pada akhir tahun akibat fenomena El NiƱo serta kemungkinan perpanjangan program bantuan sosial (bansos) beras dari November 2023 ke Februari 2024. Menurut kami, rencana ini dapat menekan inflasi harga pangan yang bisa mencapai 6.5% pada akhir 2023. (Kontan)
Recommendation: FR0040, FR0050, FR0068, FR0100.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.