Inflasi CPI Indonesia kembali melambat pada bulan Juni menjadi 3,5% yoy, yang sedikit lebih rendah dari konsensus. Perlambatan ini disebabkan oleh anjloknya inflasi harga pangan menjadi 1.5% yoy (May: 3.3% yoy). Penurunan ini dapat meminimalisir dampak inflasi dari El Niño di 2H23. Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, kami menurunkan proyeksi inflasi umum dan inti untuk 3Q23 masing-masing menjadi 2.4% dan 2.3% (Prev: 2.6% dan 2.4%) serta untuk FY23 menjadi 2.6% dan 2.1% (Prev: 2.8% dan 2.1%) dengan perkiraan inflasi harga pangan di kisaran 3-5% (Prev: 5-7%). Menurut kami, kondisi saat ini sudah ideal bagi Bank Indonesia untuk mulai pemangkasan suku bunga 7DRRR. Akan tetapi, kami memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga di level 5.75% karena kuatnya tekanan depresiasi terhadap Rupiah akibat maraknya spekulasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan Fed di 2H23.
Inflasi harga konsumen (CPI) kembali turun di bulan Juni, sedikit lebih rendah dari konsensus, menjadi 3.5% yoy (May: 4% yoy; Cons Jun: 3.6% yoy; SSI: 3.8% yoy). Sementara itu, inflasi inti CPI turun tipis sesuai dengan konsensus menjadi 2.6% yoy (May: 2.7% yoy; Cons Jun: 2.6% yoy; SSI: 2.7% yoy). Penurunan inflasi umum yang melebihi inflasi inti disebabkan oleh anjloknya inflasi harga pangan hingga kurang dari separuh tingkat inflasi di bulan sebelumnya, yaitu 1.5% yoy (May: 3.3% yoy). Menurut kami, penurunan inflasi harga pangan di bulan Juni dapat meminimalisir dampak inflasi dari El Niño pada 2H23. Sebelumnya, kami memprediksi inflasi harga pangan dapat menyentuh level 5-7%. Dengan kondisi saat ini, kami memproyeksikan inflasi harga pangan di akhir tahun akan berada pada kisaran 3-5%. Oleh sebab itu, kami menurunkan proyeksi inflasi umum dan inti FY23 menjadi masing-masing sebesar 2.6% dan 2.1% (Prev: 2.8% dan 2.2%). Proyeksi inflasi umum dan inti untuk 3Q23, juga kami turunkan menjadi 2.4% dan 2.3% (Prev: 2.6% dan 2.4%, lihat Chart 1 dan Tabel 1).
Walaupun kondisi inflasi saat ini mendukung bagi Bank Indonesia untuk mulai memangkas suku bunga acuan 7DRRR, kami memperkirakan Bank Indonesia masih akan mempertahankan tingkat suku bunga di 5.75% hingga September atau Oktober mendatang karena tekanan depresiasi Rupiah akibat spekulasi kenaikan suku bunga puncak (terminal) Federal Reserve di 2H23. Saat ini, 87% dari analis di pasar memperkirakan kenaikan suku bunga terminal Fed pertama di bulan Juli sebesar 25 bps menjadi 5.5%. 29% dari analis di pasar memprediksi kenaikan suku bunga terminal Fed kedua pada bulan November atau Desember sebesar 25 bps menjadi 5.75%. Proyeksi ini didasarkan pada kondisi inflasi inti PCE Amerika Serikat yang bertahan di level 4.6% yoy pada bulan Mei (Apr: 4.7% yoy, lihat Chart 2). Menurut kami, hasil rilis data inflasi inti PCE Mei masih harus dikonfirmasi dengan data pasar tenaga kerja AS yang akan dirilis pekan ini serta data inflasi konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada Rabu pekan depan. Apabila tingkat inflasi CPI AS turun lebih rendah dari 3.5% yoy, yang diikuti penurunan inflasi inti CPI menjadi 4.5% yoy atau lebih rendah, maka kami memperkirakan the Fed akan menunda kenaikan suku bunga terminal Juli. Mempertimbangkan kondisi ini, kami memprediksi tekanan depresiasi terhadap Rupiah masih akan berlanjut hingga 2 minggu ke depan.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.