Sesuai dugaan kami bullish rally di pasar global berdampak positif terhadap pasar SBN kemarin, tetapi melalui cara yang tidak kami duga. Yield INDON turun untuk seluruh tenor baik 10Y (-16 bps menjadi 5.75%), 5Y (-15 bps menjadi 5.32%), dan 2Y (-12 bps menjadi 5.3%). Namun, penurunan yield INDOGB hanya terbatas pada tenor 5Y (-17 bps menjadi 6.76%) dan 2Y (-3 bps menjadi 6.92%). Sedangkan, yield untuk INDOGB tenor 10Y bertahan di 6.95%. Menurut bond trader’s notes kami, yield FR0096 sudah turun mencapai 6.79%. Menurut kami, ada 2 penjelasan untuk hal ini, yaitu mismatch pencatatan harga atau rigiditas yield INDOGB pada kisaran 6.9% yang mengacu pada suku bunga diskonto SRBI 12M (lihat fixed income news). Berdasarkan hal ini, kami memperkirakan yield INDOGB 10Y masih akan bertahan di rentang 6.9-7.1%, apalagi dengan adanya rebound yield 10Y UST sebesar 8 bps menjadi 4.53% tadi malam yang sejalan dengan ekspektasi The Fed untuk menjaga ketatnya kondisi likuiditas di pasar keuangan Amerika Serikat melalui mekanisme pasar. Kami memperkirakan yield 10Y INDOGB akan berfluktuasi di rentang 6.85-6.95% hari ini dengan konsolidasi Rupiah di rentang IDR 15,500-15,600 per USD.
Fixed Income News: Tingkat permintaan SRBI meningkat di lelang kemarin menjadi IDR 18.2tn (11/11: IDR 13.2tn). Walaupun demikian, penerbitan SRBI tetap dibatasi pada level IDR 7tn (11/11: IDR 6tn). Sementara itu, tingkat suku bunga diskonto 12M turun menjadi 6.94% (11/11: 6.99%). Walaupun penurunan suku bunga diskonto 12M tidak signifikan, kami melihat potensi penundaan kenaikan suku bunga BI 7DRRR di bulan November. (Bank Indonesia)
Global Economic News: Inflasi PPI AS turun lebih rendah dari konsensus di bulan Oktober menjadi 1.3% yoy (Sep: 2.2% yoy; Cons: 1.9% yoy). Turunnya inflasi PPI Amerika Serikat yang lebih rendah dari ekspektasi pasar mengkonfirmasi arah proses disinflasi AS Oktober, sehingga laju inflasi inti PCE bulanan diperkirakan berada di rentang 0.1-0.2% mom. Kami melihat hal ini membuat para pelaku pasar semakin yakin bahwa kenaikan suku bunga Fed di bulan Desember tidak akan terjadi. (Wall Street Journal)
Domestic Economic News: Penjualan motor turun -4% yoy menjadi 516,293 unit di bulan Oktober (Sep: -0.9% yoy menjadi 509,946 unit). Penurunan ini konsisten dengan turunnya penjualan kendaraan roda 4, yang mengkonfirmasi pelemahan daya beli masyarakat baik untuk kelas menengah bawah maupun kelas menengah dan menengah atas. (AISI)
Recommendation: FR0096, FR0097, FR0098, FR0100, FR0101.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.