Ekonomi Indonesia tumbuh stabil sesuai dengan ekspektasi pada 1Q23 sebesar 5% yoy, ditopang oleh resiliensi konsumsi rumah tangga dan kenaikan konsumsi pemerintah yang menutupi turunnya investasi akibat suku bunga domestik dan global yang tinggi. Akan tetapi, turunnya tingkat pertumbuhan output sektor-sektor ekonomi utama (manufaktur, perdagangan, pertanian dan kontruksi), kecuali pertambangan menimbulkan kekhawatiran terhadap resiliensi ekonomi nasional dalam menghadapi berlanjutnya perlambatan harga komoditas global di periode mendatang. Kami memprediksi pertumbuhan PDB akan melambat menjadi 4.6% yoy pada 2Q23, sebelum mulai mengalami pemulihan pada 4Q23 dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi menjadi 4.7% yoy.
Ekonomi Indonesia tumbuh stabil pada 1Q23 sebesar 5% yoy sejalan dengan ekspektasi pasar serta masih dalam batas toleransi proyeksi kami (4Q22: & Cons: 5% yoy; SSI: 4.9% yoy). Stabilnya pertumbuhan ekonomi 1Q23 ditopang oleh daya tahan konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4.5% yoy (4Q22: 4.5% yoy). Sedangkan, pertumbuhan investasi turun menjadi 2.1% yoy (4Q22: 3.3% yoy) akibat dari tingginya suku bunga domestik (7DRRR: 5.75%) dan global (FFR: 5.25%, MRO ECB: 3.75%). Untungnya, pelemahan investasi bisa ditutupi oleh konsumsi pemerintah yang berbalik tumbuh 4% yoy dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya (4Q22: -4.8% yoy). Membaiknya konsumsi pemerintah ditopang oleh pertumbuhan penerimaan fiskal yang tinggi sebesar 29% yoy (4Q22: -0.7% yoy). Sementara itu, aktivitas perdagangan internasional melambat, yang tercermin dari penurunan pertumbuhan ekspor menjadi 11.7% yoy (4Q22: 14.9% yoy) dan pertumbuhan impor menjadi 2.8% yoy (4Q22: 6.3% yoy).
Akan tetapi, pertumbuhan output sektor-sektor ekonomi utama cenderung melemah. Pertumbuhan output sektor manufaktur (kontribusi 18.6% terhadap PDB) turun menjadi 4.4% yoy (4Q22: 4.9% yoy). Sektor perdagangan grosir dan ritel (13% terhadap PDB) juga melambat menjadi 4.9% yoy (4Q22: 5.5% yoy). Pelemahan paling tajam terjadi di sektor pertanian (11.8% terhadap PDB) dan konstruksi (9.9% terhadap PDB) yang pertumbuhan outputnya turun menjadi 0.3% yoy (4Q22 4.5% dan 2% yoy). Hanya pertambangan (11.9% terhadap PDB) yang mencatat kenaikan pertumbuhan output menjadi 4.9% yoy (4Q22: 4.4% yoy), walaupun diterpa turunnya harga komoditas global sebesar -6% per 1Q23 (lihat Chart 1). Menurut kami, pelemahan ini menunjukkan retannya ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi pada periode mendatang, terutama dampak perlambatan harga komoditas global lebih lanjut.
Kami memprediksi pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi 4.6% yoy pada 2Q23 karena kondisi ekonomi global dan domestik yang masih belum kondusif. Di level global, resiliensi inflasi di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memaksa bank-bank sentral di kedua kawasan untuk mempertahankan kebijakan moneter ketat melalui kenaikan suku bunga. Walaupun the Fed telah memberi sinyal untuk menghentikan kenaikan suku bunga di bulan Juni 2023, kami melihat risiko berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed akibat kondisi di pasar tenaga kerja AS yang masih ekspansif pada bulan April. Di level domestik, ada dua tantangan yang harus dihadapi sekaligus, yaitu suku bunga tinggi yang menekan investasi dan penurunan harga komoditas global yang akan menekan daya beli dalam negeri (lihat chart 2).
Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional baru akan membaik mulai 4Q23, dengan tingkat pertumbuhan 4.7% yoy, karena faktor pemilu di dalam negeri serta mulai membaiknya kondisi global dengan dihentikannya kenaikan suku bunga di negara-negara maju seiring turunnya tekanan inflasi.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.