Laba bersih 4Q22 meningkat +54.3% yoy, FY22 +3.0% yoy. Sepanjang 4Q22, pendapatan INTP tumbuh +12.1% yoy (-1.7% qoq) meskipun terjadi penurunan volume penjualan -2.1% yoy. Secara total, didukung dengan kenaikan ASP sebesar +11.7% yoy membantu pendapatan mencapai IDR 16.3 triliun (+10.5% yoy) pada FY22. Di tengah pertumbuhan pendapatan, laba kotor INTP tetap flat +0.3% yoy mencapai IDR 5.1 triliun namun GPM mengalami penurunan -32 bps yoy menjadi 31.5% yang disebabkan oleh kenaikan beban bahan bakar dan listrik yang naik +23.8% yoy, namun selama 4Q22, INTP mencatatkan laba kotor yang lebih baik mencapai IDR 1.7 triliun atau naik +10.9% yoy (+1.6% qoq) yang disebabkan oleh kemampuan INTP dalam mengamankan batu bara dalam harga DMO (60% batu bara INTP sudah dalam harga DMO pada 4Q22). Dari segi laba bersih perusahaan, pada 4Q22 tercatat laba bersih INTP meningkat +54.3% yoy (+36.7% qoq) yang ditopang pertumbuhan dari pendapatan lain-lain yang meningkat +627.3% qoq yang mendorong laba bersih FY22 mencapai IDR 1.8 triliun (+3.0% yoy), jauh di atas ekspektasi SSI dan konsensus (208.9% dari target FY22F SSI & 137.3% target konsensus.
Outlook 23F yang lebih baik. Mengingat harga batu bara dan BBM yang sudah mengalami normalisasi dan pihak manajemen mengklaim sudah mengamankan 100% batu bara di harga DMO hingga 1Q23, kami melihat kinerja INTP di tahun FY23F akan mengalami pemulihan dan diproyeksikan volume penjualan semen akan tumbuh 2-4% terutama pada 2H22 setelah lebaran. Kemudian dengan kenaikan ASP sebesar +30% pada FY22 dan harga batu bara yang masih belum menyentuh harga pada tahun FY21, INTP belum merencanakan untuk mengurangi ASP di tahun ini da nada kemungkinan untuk tetap dipatok di harga tinggi yang akan membantu margin keuntungan perusahaan.
Perubahan proyeksi. Kemampuan INTP dalam mengamankan 100% DMO untuk harga batu bara, serta efisiensi SDM yang diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan kinerja FY23F. Hal tersebut membuat kami merevisi proyeksi INTP dengan peningkatan pendapatan +8.5% yoy pada FY23F dengan pertumbuhan laba kotor +21.5% yoy, dan laba bersih yang meningkat +32.2% yoy (lihat tabel 2).
Upgrade BUY dengan TP IDR 12,200 (P/E 22.6x FY23F). Kinerja FY22 INTP yang diatas ekspektasi di tengah tingginya tekanan dalam harga batu bara dan BBM membuat kami optimis INTP akan mencatatkan pertumbuhan kinerja FY23F yang lebih baik dengan proyeksi pertumbuhan volume penjualan semen yang mulai mengalami pembaikan +2-4% yoy. Oleh sebab itu, kami tetap meningkatan merekomendasikan kami menjadi BUY (From SELL) saham INTP (TP IDR 12,200) mencerminkan P/E 22.6x FY23F. Risiko utama: Penurunan permintaan dan kenaikan harga batu bara.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.