Saham AS ditutup sedikit lebih rendah pada Senin (15 Des): Dow -0,09%, S&P 500 -0,16%, dan Nasdaq -0,59%. Pasar bergerak melemah seiring munculnya tekanan jual pada sejumlah saham terkait kecerdasan buatan, yang membebani sentimen setelah reli sebelumnya. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun -0,52% (-2,2 bps) ke level 4,17%, sementara Indeks Dolar AS melemah -0,11% ke 98,29.

Pasar komoditas ditutup mayoritas melemah pada Senin (15 Des): harga minyak WTI turun -2,23% ke USD 56,60/barel, minyak Brent melemah -1,98% ke USD 60,34/barel, harga batu bara sedikit turun, CPO terkoreksi -0,17% ke MYR 4.011, sementara harga emas naik tipis +0,11% ke USD 4.332,9/oz.

Pasar Asia ditutup melemah pada Senin (15 Des): Nikkei -1,31%, Hang Seng -1,34%, dan Shanghai -0,55%. IHSG melemah -0,13% ke level 8.649,66, dengan total net foreign buy sebesar IDR 247,5 miliar; terdiri dari net foreign sell sebesar IDR 278,5 miliar di pasar reguler dan net foreign buy sebesar IDR 526 miliar di pasar negosiasi. Aliran dana asing terbesar di pasar reguler tercatat pada BMRI (IDR 211,7 miliar), diikuti BBCA (IDR 190,7 miliar) dan EMAS (IDR 138,3 miliar). Sementara itu, aliran dana asing keluar terbesar di pasar reguler terjadi pada BUMI (IDR 621,7 miliar), disusul DEWA (IDR 210,1 miliar) dan RATU (IDR 119,3 miliar). Saham-saham penopang penguatan terbesar adalah BBRI, BBCA, dan BMRI, sedangkan saham-saham penekan utama adalah BRMS, BYAN, dan BRPT.

Pagi ini, indeks Kospi (-0,83%) dan Nikkei (-0,87%) dibuka melemah. Kami memperkirakan IHSG akan melemah hari ini seiring sentimen negatif dari pasar regional dan komoditas.