Pendapatan terjun bebas, biaya meroket. Sejak IPO-nya pada Desember 2021, WMPP terus mencatatkan angka yang kurang memuaskan. Tren negatif tersebut berlanjut hingga 1H23, dimana perusahaan membukukan pendapatan sebesar IDR 592 miliar (-72.7% yoy) dan rugi bersih –IDR 171 miliar (vs laba bersih IDR 15 miliar pada 1H22). Kami sebelumnya meyakini bahwa WMPP memiliki pendorong pertumbuhan yang kuat (WMUU), terutama dengan rumah potong hewan barunya (dengan kapasitas 12 ribu ayam/jam) yang meningkatkan kapasitas produksi totalnya menjadi 70.6 kton. Namun, tingkat utilisasinya turun secara signifikan pada tahun 2023 (proyeksi SSI: 11%). Tidak hanya itu, bisnis peternakan sapi dan pengolahan daging WMPP juga melemah, dengan volume penjualan yang anjlok lebih dari 50%. Hal ini diperperah dengan melonjaknya biaya, karena rasio OpEx terhadap penjualan WMPP diperkirakan mencapai 15% tahun ini, naik +700 bps dari tahun 2022. Kami melihat bahwa beberapa alasan utama lonjakan rasio ini adalah rendahnya permintaan karkas dari bisnis HoReCa dan pangsa pasar yang rendah. Selain itu, WMPP juga terkena dampak wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternaknya, dan kami memperkirakan perlu bertahun-tahun sebelum WMPP dapat bangkit kembali.
Perubahan proyeksi besar-besaran. Kami tidak melihat adanya potensi peningkatan besar dalam performa WMPP di masa mendatang, mengingat pangsa pasarnya yang kecil, margin yang sangat tipis dari bisnis ternaknya, dan pasar unggas yang lesu. Oleh karena itu, kami memperkirakan WMPP akan membukukan pendapatan sebesar IDR 1.18 triliun pada tahun 2023 dan IDR 1.2 triliun pada tahun 2024 (+1% yoy). Hal tersebut, dikombinasikan dengan prospek margin yang agak suram (proyeksi OPM: -7%) dan rasio OpEx terhadap penjualan yang tinggi, mendorong kami memproyeksikan WMPP akan membukukan kerugian bersih sebesar -IDR 312 miliar pada tahun 2023 dan -IDR 308 miliar pada tahun 2024. Kerugian bersih mungkin akan terus berlanjut sampai WMPP menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi operasinya. Namun kita melihat adanya potensi keuntungan pasca restrukturisasi utang, karena dapat meringankan biaya di tahun-tahun mendatang.
HOLD, TP di IDR 50. Dengan roll-over valuasi kami ke FY24F, kami menurunkan rating kami untuk WMPP menjadi HOLD dengan TP IDR 50, yang merefleksikan 1.1x PBV FY24F (7% di atas perusahaan sejenis). Kami yakin harga saham WMPP saat ini cukup wajar , mengingat penurunan nilainya bagi pemegang saham dan kurangnya potensi lonjakan besar dalam pendapatan & labanya di masa mendatang. Upside: Membaiknya bisnis sapi dan karkas perseroan.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.