Potensi peningkatan penjualan di akhir tahun. Rilis iPhone 15 di akhir tahun 2023 dengan beberapa fitur baru seperti port USB type C, Dynamic Island di semua tipe (sebelumnya hanya ada di iPhone 14 Pro dan Pro Max), dan chipset  A17 Pro (Pro/Pro Max) diperkirakan akan mendongkrak angka penjualan segmen cellular phone ERAA (yang menyumbang 81% pendapatan perseroan). Perlu diingat, kontribusi iPhone terhadap kinerja ERAA cukup signifikan, terlihat dari selalu naiknya angka penjualan cellular phone ERAA di 4Q (rerata 4Q/FY 5 tahun terakhir: 29%; model terbaru iPhone biasanya mulai dijual resmi di Indonesia pada 4Q) dan rasio COGS iPhone terhadap pendapatan ERAA yang mencapai 46.9% di 1H23 (1H22: 28.9%). Didukung faktor tersebut, kami memperkirakan segmen cellular phone ERAA akan membukukan pendapatan sebesar IDR 47.1 trilliun di FY23F (+21.9% YoY), dengan proyeksi pendapatan konsolidasi sebesar IDR 58.2 triliun (+17.7% YoY).

Pembukaan dan optimalisasi gerai. Kami meyakini target pembukaan gerai handset baru ERAA untuk tahun ini (400 gerai) dapat dipenuhi, mengingat bahwa hingga akhir 1H23, ERAA telah berhasil membuka 292 gerai baru (73% dari target FY23F), yang mayoritas berada di kota tier 2 dan tier 3. Melihat pencapaian tersebut, kami meyakini ERAA akan memperlambat laju pembukaan gerai baru dan lebih fokus pada peningkatan produktivitas gerai di 2H23F, yang akan membantu memperlambat peningkatan beban bunga dan hutang yang sempat naik cukup signifikan di 1H23 (masing-masing +134.1% YoY dan +50.7% YoY). Mengingat perlu waktu sekitar 10-12 bulan sampai gerai-gerai baru ERAA dapat mencetak kinerja optimal, kami menilai ‘buah’ dari ekspansi besar-besaran ERAA di 1H23 baru akan terlihat di FY24F, sehingga kami memperkirakan laba bersih ERAA akan turun tipis di FY23F (proyeksi: -2.2% YoY, salah satunya akibat kenaikan beban utang dan bunga) sebelum naik kembali di FY24F (proyeksi:  IDR 1.1 triliun, +15.9% YoY).

Potensi ERAL. Salah satu faktor yang kami yakini akan menjadi pendorong utama kinerja ERAA di masa depan adalah ERAL (PT Sinar Eka Selaras Tbk, anak usaha ERAA di bidang active lifestyle yang telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Agustus 2023). Hingga akhir 1H23, ERAL telah memiliki 86 gerai yang menaungi beberapa segmen, diantaranya IoT (Urban Republic, Garmin, IT, Marshall), serta sportwear, fashion & outdoors (JD, Asiscs, Urban Adventure), dan ERAL berencana untuk membuka 500 gerai dalam 5 tahun ke depan. Meskipun kontribusi ERAL terhadap pendapatan keseluruhan ERAA masih cenderung kecil (~2.8%). Perlu diingat bahwa margin laba ERAL (OPM FY22: 8.0%) lebih tinggi dibandingkan ERAA (3.6%), Artinya, jika ERAL berhasil mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan kontribusinya, dampaknya terhadap kinerja keuangan ERAA akan cukup signifikan.

BUY, TP IDR 550. Didukung oleh sejumlah faktor yang kami jabarkan di atas, kami mengupgrade rating ERAA menjadi BUY (dari HOLD) dengan TP IDR 550, merefleksikan 7.6x PE FY24F. Saat ini, harga saham ERAA telah turun -4.5% MTD, dan saat ini ERAA berada di valuasi yang menarik (di bawah -1SD rata-rata PE 5 tahun terakhir).