Jika kita melihat kembali kinerja BRMS pada 1H23, terlihat bahwa laba bersihnya jauh di bawah ekspektasi kami (26.5% dari estimasi 2023F SSI). Namun, kami yakin bahwa hal ini tidak perlu dikhawatirkan, dan kami memperkirakan BRMS akan membukukan  kinerja yang luar biasa di 2H23, didukung oleh tambahan produksi emas dari pabrik pengolahan emas BRMS yang kedua. Dengan mulainya kami memasukkan tambang emas Kerta dalam perhitungan valuasi kami, kami memutuskan untuk mempertahankan rating BUY kami dengan TP berbasis SOTP baru sebesar IDR 250 per saham (Sebelumnya: IDR 200 per saham).

Kinerja luar biasa di 2H23. Kami meyakini BRMS akan membukukan kinerja yang luar biasa di 2H23, didukung oleh tambahan produksi emas dari pabrik pengolahan emas perseroan yang kedua. Kami melihat bahwa mulai bulan Juli 2023, kedua pabrik perusahaan telah memproses 2,400 ton bijih per hari (vs 1H23:1,000 ton per hari), dan manajemen memperkirakan pabrik kedua akan beroperasi dengan kapasitas penuh (4,000 ton bijih per hari) pada bulan September 2023. Perlu diketahui bahwa per akhir 1H23, BRMS telah memproduksi 7.6 ribu oz emas, 31.6% dari proyeksi kami untuk 2023F.

Solidnya harga emas. Harga emas naik sebesar 4.5% YoY di 1H23, terutama didukung oleh (1) indeks USD dan suku bunga Fed yang relatif stabil, (2) event-risk hedging, dan (3) permintaan dari bank sentral. Kami memperkirakan harga emas akan tetap solid di 2H23, didukung oleh (1) kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global, terutama di Tiongkok, dan (2) ketegangan geopolitik; faktor-faktor ini berpotensi mendorong investor untuk beralih ke instrumen ‘safe haven’, termasuk emas.

Lebih banyak ekspansi. Ke depan, BRMS memproyeksikan volume produksi emasnya akan melebihi 40k oz pada 2023F dan 70k oz pada 2024F, didukung oleh penambahan kapasitas produksi dari pabrik ketiga di Palu (total kapasitas: 4ktpa) dan pabrik keempat di Gorontalo (2ktpa). Kedua pabrik tersebut diperkirakan akan memulai aktivitas produksi masing-masing pada 1Q24 dan 2Q24.

BUY, TP: IDR 250 per saham. BRMS mengakuisisi 80% kepemilikan tambang emas Kerta sebagai bagian dari perjanjian penyelesaian piutang dengan PT Suma Heksa Sinergi pada tahun 2022. Sebagai informasi, tambang tersebut memiliki cadangan mineral sebesar 18 juta ton dan sumber daya mineral sebesar 75 juta ton, dengan rata-rata kadar emas.sebesar 1.07 gram/t. Dengan mulainya kami memasukkan tambang emas Kerta dalam perhitungan valuasi kami, kami memutuskan untuk mempertahankan rating BUY kami dengan TP berbasis SOTP baru sebesar IDR 250 per saham (Sebelumnya: IDR 200 per saham). Downside: 1) turunnya harga komoditas global, 2) perubahan regulasi.