Laba Bersih 4Q22 +32.2% yoy, FY22 melonjak +4,545.5% yoy. Sepanjang 4Q22, pendapatan BIRD tumbuh +40.2% yoy (+12.5% qoq) didorong oleh pertumbuhan dari segmen taksi yang tumbuh +56.2% yoy (+10.4% qoq) dan masih menyumbang pendapatan tersebesar (~77.6% dari total pendapatan). Segmen non-taksi juga bertumbuh +8.3% yoy (+20.4% qoq). Secara total pada FY22, total taksi yang dimiliki BIRD adalah sebesar 14,258 fleet dengan tingkat total utilisasi sebesar 76.6% (FY21: 57.2%). Efisiensi dan optimalisasi yang dilakukan perusahaan mampu membantu pendapatan untuk tumbuh +61.7% yoy ke level IDR 3.6 triliun, inline dengan target SSI dan konsensus. Seiring pertumbuhan pendapatan, EBITDA juga terangkat +26.2% yoy di 4Q22 atau +101.0% yoy sepanjang FY22 dengan EBITDA margin 24.2% (FY21: 19.4%). Laba bersih 4Q22 naik +32.2% yoy didukung oleh musim liburan serta tingkat mobilitas masyarakat yang semakin mendekati normal.
Potensi menambah +0.5% - +6.0% pendapatan dari iklan. Sejalan dengan strategi BIRD untuk terus mengedepankan profitabilitas, perusahaan akan memasangkan armada mereka dengan iklan berbayar yang akan dimulai FY24F mendatang. Sejauh ini, BIRD menargetkan ada sekitar 400 armada yang akan menjadi uji coba langkah ini hingga akhir tahun. Menurut perhitungan kami, pemasangan iklan pada armada BIRD akan meningkatkan pendapatan hingga +0.5 - +6.0% (asumsi biaya sewa iklan: IDR 0.5 - 2 juta/bulan dengan 25% - 75% dari total armada terpasang iklan) dan berpotensi untuk meningkatkan laba bersih hingga +4.0% - +47.8% (Liat tabel 2 dan 3).
Outlook 23F. Di tengah keadaan yang sudah mulai mengalami pemulihan, BIRD berencana untuk terus melakukan ekspansi dengan menambah 6000 fleet baru dengan total capex per taksi sekitar IDR 170-180 juta/armada baru untuk taksi regular. Sedangkan ada sekitar 200 tambahan EV dan 2000 fleet dengan bahan bakar gas yang akan beroperasi mulai Juni 23. Seiring penambahan fleet, BIRD juga berencana untuk terus melakukan efisiensi dengan meningkatkan tingkat utilitas untuk segmen taksi regular dan taksi eksekutif di level 80% (FY22: 74.3% taksi reguler, 75% taksi eksekutif). Dengan strategi serta ekspansi yang dilakukan BIRD di tahun FY23F, kami memproyeksikan untuk pendapatan BIRD akan dapat bertumbuh sebesar +14.2% mencapai IDR 4.1 triliun.
Rekomendasi BUY dengan TP IDR 2,000 (EV/EBITDA 8.0x FY23F). Dengan strategi dan efisiesnsi yang terus dilakukan BIRD dengan terus meningkatkan tingkat utilitas dan strategi dalam memasang iklan untuk menambah pendapatan, kami masih optimis akan kinerja perusahaan di tahun FY23F. Ditambah dengan normalisasi mobilitas masyarakat, akan berdampak positif bagi industri transportasi khususnya BIRD. Oleh sebab itu, kami tetap merekomendasikan BUY saham BIRD (TP IDR 2,000) mencerminkan EV/EBITDA 8.0x FY23F. Risiko utama: Peningkatan kasus Covid-19 dan peningkatan harga BBM.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.