7M23: Pertumbuhan penjualan otomotif nasional, baik 2W maupun 4W. Penjualan 2W nasional di bulan Juli mencatatkan pertumbuhan sebesar +45.6% YoY mencapai 475,428 unit dan mendorong penjualannya secara akumulatif di 7M23 naik +42.9% YoY mencapai 3.7 juta unit, melebihi perkiraan kami (63.4% proyeksi FY23F SSI, rata-rata 7M/FY prepandemi 2017-2019: 56.4%). Seiring dengan pertumbuhan yang signifikan tersebut, kami merevisi naik proyeksi penjualan FY23F 2W nasional menjadi 6 juta unit (sebelumnya: 5.8 juta unit) sejalan dengan revisi dari AISI. Tak hanya 2W, penjualan 4W di sepanjang 7M23 juga bertumbuh +4.5% YoY mencapai 586,401 unit, sejalan dengan perkiraan kami yaitu mencapai 58.6% proyeksi FY23F SSI (1 juta unit). Terkait pangsa pasar, ASII kembali mempertahankan posisi nya sebagai market leader, baik 4W (60.4%, terutama melalui brand Toyota dan Daihatsu) maupun di 2W (79% melalui brand Honda).

 

GIIAS 2023: Semakin ketatnya kompetisi 4W xEV. Berdasarkan groundcheck yang kami lakukan di GIIAS 2023, kami melihat semakin tingginya kompetisi 4W xEV (BEV maupun HEV) di dalam negeri. Tak hanya brand terkemuka dalam negeri yang menunjukkan model xEV barunya seperti Toyota  yang membawa New Yaris Cross Hybrid dan Honda yang membawa All New CR-V Hybrid, kami juga melihat beberapa brand baru 4W EV mulai masuk ke industri otomotif nasional, mayoritas berasal dari China, di antaranya Neta (Hozon Auto Manufacturing) yang meluncurkan tipe V di GIIAS 2023 dengan harga IDR 379 juta, GWM (Great Wall Motors) yang meluncurkan Ora 03 dengan harga IDR 630 juta, serta Maxus yang meluncurkan MIFA 9 sebagai pesaing alphard dengan harga IDR 1.4 miliar. Selain itu, yang perlu diperhatikan DFSK juga telah meluncurkan produk EV barunya yaitu E1 yang dijual di harga IDR 189 juta, mirip dengan Wuling Air EV Lite. Kami melihat masuknya beberapa brand China tersebut sejalan dengan rencana pemerintah untuk memberikan insentif terhadap mobil impor CBU EV melalui pemotongan PPN dan pengurangan biaya masuk impor yang dapat menstimulasi pembelian BEV dalam negeri.

 

2W EV GIIAS dan katalis perubahan regulasi subsidi. Tak hanya 4W, kami juga menemui beberapa produsen 2W EV di GIIAS 2023, di antaranya Alva, Polytron, Pacific, Segwaw, dan Ion Mobility yang menawarkan produknya dengan rentang harga IDR 20.5 juta hingga IDR 43 juta. Selain itu, market leader 2W Indonesia yaitu AHM (Honda) juga telah meluncurkan 2W EVnya yaitu EM1e yang dijual dengan harga IDR 40-45 juta. Ke depan, kami menilai penjualan 2W EV dalam negeri dapat meningkat seiring dengan perubahan regulasi penerima subsidi IDR 7 juta yaitu menjadi hanya menggunakan KTP (sebelumnya dikhususkan bagi penerima bansos yaitu penerima KUR, penerima bantuan upah kerja, dan penerima subsidi listrik di bawah 900 VA). Perubahan regulasi ini sejalan dengan minimnya calon penerima subsidi yang hanya mencapai 1,857 orang hingga Jul-23 (jauh dari target pemerintah: 200,000 unit).

 

xEV mencapai 5.1% penjualan 4W nasional. Penjualan BEV 7M23 nasional telah mencapai 6,931 unit, merepresentasikan pertumbuhan yang drastis (7M22: 626 unit). Adapun pangsa pasar 4W EV di Juli 2023 mengalami perubahan dengan Wuling Air EV naik ke posisi pertama (27.3% penjualan 4W EV, sebelumnya di Jun-23 berada di posisi kedua) dan Hyundai Ioniq5 turun ke posisi kedua (25.7%) seiring dengan penurunan pejualannya (Juli 2023: 276 unit, Jun-23: 870 unit) salah satunya disebabkan oleh peluncuran Hyundai Ioniq6 di Juli 2023. Namun demikian, penjualan BEV tersebut masih tergolong belum signifikan karena hanya mencapai 1.2% penjualan 4W nasional dan kami memproyeksikan penjualan FY23F 4W BEV masih akan berada di level <3%. Tak hanya BEV, penjualan HEV juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan mencapai 23,042 unit (3.9% penjualan 4W nasional, 7M22: 1,417 unit), dengan Toyota Innova Zenix kembali menduduki posisi sebagai market leader (46.7% penjualan 4W Hybrid). Kami memperhatikan perubahan pangsa pasar juga terjadi di 4W Hybrid nasional, dengan Toyota New Yaris Cross yang baru diluncurkan di Mei-23 menempati posisi penjualan terbanyak kedua (28.3% penjualan 4W Hybrid) menggantikan Suzuki XL7 (pangsa pasar turun menjadi 15.2%, Jun-23: 32.8%). Perlu dicatat, jenis hybrid pada kedua model Toyota tersebut telah melewati penjualan jenis ICE (69% penjualan Toyota Innova Zenix adalah hybrid dan 88% New Yaris Cross merupakan jenis Hybrid di Juli 2023), dan seiring dengan baiknya respon masyarakat terhadap 4W HEV, kami menilai 4W jenis Hybrid dapat mencapai ~5% penjualan 4W nasional di FY23F.

Top Pick: DRMA

Kami mempertahankan DRMA sebagai top pick kami dengan TP IDR 1,900. Beberapa katalis positif yang akan mendorong kinerjanya di tahun ini, yaitu: (1) mulai terkonsolidasi hasil akuisisi PT Trimitra Chitrahasta (target pendapatan FY23F TCH mencapai IDR 700 miliar, ~18% pendapatan FY22 DRMA), (2) berjalannya pabrik 4W baru untuk memproduksi komponen suspension member bagi Toyota New Yaris Cross, dan (3) mulai masuk ke industri EV melalui komponen (salah satunya battery pack) dan charging station.  Selain itu, kami juga menilai momentum GIIAS dapat meningkatkan penjualan otomotif ASII khususnya 4W seiring dengan peluncuran beberapa model baru mobil Hybrid Toyota dan motor listrik Honda di tahun ini.