· Kami memperkirakan The Fed akan mempertahankan retorika hawkish karena data pertumbuhan PDB AS 3Q23 di level 4.9%.
· Akan tetapi, kondisi inflasi dan pengetatan pasar keuangan AS, terlihat dari kenaikan yield 30Y UST, berpotensi mendorong The Fed mengirim sinyal-sinyal dovish dalam pidatonya malam ini. · Rilis data pasar tenaga kerja Oktober dan November akan menjadi salah satu faktor penentu dinaikkan atau tidaknya suku bunga FFR pada bulan Desember. Menurut pengamatan kami, para pelaku pasar global tengah mengantisipasi sinyal dovish dari pengumuman FOMC malam ini. Secara umum, kami memperkirakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan mempertahankan retorika hawkish di pidatonya. Pertumbuhan PDB Amerika Serikat yang kuat pada 3Q23 sebesar 4.9% qoq SAAR akan menjadi justifikasi bagi The Fed untuk mempertahankan retorika hawkish dengan cara tetap membuka opsi kenaikan suku bunga di 4Q23 sebesar 25 bps menjadi 5.75%. Walaupun demikian, kemungkinan The Fed memberikan sinyal-sinyal dovish cukup tinggi dengan cara menekankan pencapaian di sisi disinflasi maupun pengetatan di sektor keuangan AS. Meskipun laju inflasi inti PCE bulanan naik menjadi 0.3% mom pada bulan September (Aug: 0.12% mom), inflasi inti PCE AS diproyeksikan lebih rendah dari proyeksi September The Fed pada akhir 2023 (Forc: 3.6% yoy; Fed Forc: 3.7% yoy). Sementara itu, pengetatan di sektor keuangan AS terlihat dari naiknya yield 30Y UST sebesar 80 bps menjadi 5.09% dalam dua bulan terakhir. Hal lain yang juga akan menjadi perhatian pasar malam ini adalah pernyataan The Fed tentang kondisi di pasar tenaga kerja AS yang selama dua bulan terakhir baru mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang diharapkan, yaitu dari tingkat pengangguran sebesar 3.8%. Keputusan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember akan ditentukan oleh data pengangguran AS untuk bulan Oktober dan November. Apabila tingkat pengangguran naik menjadi 3.9% atau lebih tinggi lagi, maka The Fed dipastikan tidak akan menaikkan suku bunga acuan FFR pada bulan Desember. Kami tetap mempertahankan rekomendasi strategi defensif dengan sektor-sektor pilihan berikut ini Sector Recommendation: Food retailers, cigarettes, infrastructures, health. |
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.