| Momentum beli pasar obligasi Eropa dan Amerika Serikat masih berlanjut kemarin (24/10) setelah rilis data PMI manufaktur dan jasa. Rilis data PMI manufaktur dan jasa Eropa menunjukkan resesi ekonomi sulit untuk dihindarkan pada 2H23. Akan tetapi, kondisi di AS menunjukkan resiliensi ekspansi perekonomian AS (lihat global economic news). Walaupun ekspansi ekonomi AS berlanjut, probabilita kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember masih bertahan di 25%. Menurut kami, hal ini mengindikasikan pasar masih menunggu rilis data pertumbuhan PDB 3Q23 AS besok malam sebelum mengambil sikap lebih lanjut. Berlanjutnya momentum beli tercermin dari penurunan yield 10Y UST dan Bund masing-masing (-3) dan (-5) bps menjadi 4.82% dan 2.83% serta peningkatan indeks obligasi S&P untuk developed market dan EMBI untuk emerging market masing-masing sebesar 0.2% dan 0.7%. Kami memperkirakan yield 10Y INDOGB masih akan mengalami konsolidasi hari ini di rentang 7.15-7.25%, yang diikuti dengan depresiasi Rupiah menuju rentang IDR 15,850-15,950 per USD akibat menguatnya indeks dolar 0.7% semalam.
Fixed Income News: Kementerian Keuangan terbitkan SBSN baru senilai IDR 2tn (10/10: IDR 5tn). Turunnya nilai penerbitan SBSN baru jauh lebih rendah daripada perkiraan kami (IDR 4-7tn). Hal ini diakibatkan oleh anjloknya level permintaan menjadi IDR 8.2tn (10/10: IDR 10.8tn). Menghadapi situasi ini, Kementerian Keuangan memutuskan untuk menyetop lelang SBN minggu depan. (DJPPR) Global Economic News: Kontraksi ekonomi di Eropa berlanjut, tanda-tanda soft landing di AS menguat. Hal ini tercermin dari turunnya PMI jasa di zona Euro dan Britanian Raya (UK) lebih rendah daripada konsensus menjadi 47.8 dan 49.2 (Aug: 48.7 & 49.3; Cons: 48.7 & 49.3). Walaupun PMI manufaktur di zona Euro masih turun menjadi 43 (Aug: 43.4; Cons: 43.7), PMI manufaktur UK naik menjadi 45.2 (Aug: 44.3; Cons: 44.7). Sebaliknya, PMI jasa dan manufaktur AS meningkat menjadi 50.9 dan 50 (Aug: 50.1 & 49.8; Cons: 49.8 & 49.5). Data PMI ini menunjukkan resesi ekonomi di Eropa sudah tidak terhindarkan lagi di 2H23, tetapi ekspansi ekonomi Amerika Serikat masih akan berlanjut, dan hal ini dapat memicu The Fed untuk menaikkan suku bunga di bulan Desember. (S&P) Domestic Economic News: Pertumbuhan kredit perbankan menurun di bulan September menjadi 8.7% yoy (Aug: 8.9% yoy). Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya tingkat pertumbuhan kredit konsumsi serta investasi menjadi masing-masing 8.4% yoy dan 9.8% yoy (Aug: 9.1% dan 10% yoy). Sementara itu, pertumbuhan kredit modal kerja naik menjadi 8.3% yoy (Aug: 8.2% yoy). Tingkat pertumbuhan deposit pihak ketiga bertahan di 6.4% yoy. Menurut estimasi kami, ekses liquiditas di sektor perbankan turun menjadi IDR 1,097.3tn (Aug: 1,121.1tn). (Bank Indonesia) Recommendation: FR0040, FR0044, FR0056, FR0077. |
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.