Tekanan jual yang menyelimuti pasar obligasi dan saham global terhenti pada hari Jumat lalu (4/8) setelah rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat untuk bulan Juli yang menurunkan probabilita kenaikan suku bunga 25 bps kedua Fed di 2H23 (lihat global economic news). Walaupun indeks-indeks saham AS masih terkoreksi, indeks-indeks saham Eropa naik 0.4-0.8%. Indeks komoditas S&P-Goldman Sachs juga naik 1.2%. Indeks obligasi S&P untuk developed market naik 0.3%, yang diikuti oleh indeks EMBI untuk emerging market yang naik 0.5%. Imbal hasil (yield) UST dan Bund 10Y masing-masing turun -14 dan -4 bps menjadi 4.03% dan 2.56%. Kami memperkirakan pasar obligasi domestik masih akan melanjutkan koreksi dengan target yield 10Y INDOGB di rentang 6.35-6.45% dengan median JIBOR 1M di 6.4%. Sedangkan, depresiasi Rupiah mungkin terhenti dan berbalik rebound ke rentang IDR 15,050-150 per USD seiring pelemahan dolar indeks sebesar -0.5% pada Jumat pekan lalu.
Fixed Income News: WSKT gagal melunasi Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 yang jatuh tempo hari Minggu (6/8). Total nilai obligasi PT Waskita Karya (WSKT) tersebut adalah sebesar IDR 135.5bn. Gagal bayar ini disebabkan batalnya alokasi PMN (penyertaan modal negara) yang dianggarkan dalam APBN 2022 sebesar IDR 3tn untuk pembangunan ruas Tol Ciawi-Sukabumi dan Tol Palembang-Betung akibat potensi gagal bayar WSKT serta merosotnya target penjualan. Menurut kami, gagal bayar WSKT akan semakin mendorong investor untuk menghindari obligasi korporasi sektor konstruksi. (Kompas)
Global Economic News: Non-farm payrolls AS naik tipis pada bulan Juli menjadi 187,000, tetapi masih lebih rendah dari ekspektasi pasar (Jun: 185,000; Cons: 200,000). Sebaliknya, tingkat pengangguran Juli turun tipis menjadi 3.5% (Jun: & Cons: 3.6%) dan rata-rata upah per jam bertahan di 4.4% yoy (Jun: 4.4% yoy; Cons: 4.2% yoy). Para pelaku pasar melihat rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat bulan Juli sebagai hal yang positif. Sehingga, probabilita suku bunga Fed naik 25 bps untuk kedua kali turun menjadi 12% (September) dan 25% (November). Kami tetap mempertahankan skenario kenaikan suku bunga Fed Juli lalu sebesar 1X25 bps menjadi 5.5% sebagai kenaikan yang terakhir. (Reuters)
Domestic Economic News: OJK rilis peraturan perdagangan bursa karbon. Perdagangan tersebut diatur dalam Peraturan OJK (POJK) No. 14/2023 yang diumumkan hari Kamis lalu (3/8). Akan tetapi, penyelenggara bursa karbon masih belum ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencananya bursa karbon akan diluncurkan bulan September. (Kontan)
Recommendation: FR0037, FR0040, FR0056, FR0084, FR0086, FR0090, PBS032, PBS036.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.