Kenaikan harga minyak global hingga mencapai level USD 90 per bbl (Brent) tadi malam (5/9) memicu kekhawatiran diantara para pelaku pasar terhadap potensi terjadinya reakselerasi inflasi. Akibatnya, jumlah analis yang memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga FFR sebesar 25 bps menjadi 5.75% di bulan November atau Desember meningkat menjadi masing-masing 43% dan 39% (Prev: 33% dan 32%). Hal ini memicu aksi jual di pasar saham dan obligasi global yang terlihat dari koreksi di bursa Amerika Serikat di kisaran -0.5% dan bursa Eropa di kisaran -0.3%. Sementara itu, indeks obligasi S&P untuk developed market maupun EMBI untuk emerging market turut terkoreksi masing-masing -0.3% dan -0.5%. Pasar obligasi domestik juga terdampak, yang tercermin dari penurunan indeks ICBI -0.2% dan kenaikan yield 10Y INDOGB sebesar 6 bps menjadi 6.44%. Permintaan atas lelang SUN juga turun tajam menjadi IDR 20tn (22/8: IDR 34.6tn; lihat fixed income news). Kami memprediksi yield 10Y INDOGB dan Rupiah akan melemah menuju rentang masing-masing 6.4-6.5% dan IDR 15,300-15,400 per USD hari ini.
Fixed Income News: Jumlah penawaran masuk lelang SUN turun menjadi IDR 20tn (22/8: IDR 34.6tn). Turunnya jumlah penawaran masuk dalam lelang SUN kemarin diluar prediksi kami yang memproyeksikan peningkatan permintaan menjadi IDR 35-40tn. Sementara itu, jumlah SUN seri FR0100 yang dimenangkan mencapai IDR 5.8tn atau 43.9% dari total SUN yang diterbitkan (IDR 13.2tn). Alokasi penerbitan SUN terbesar kedua dicatat oleh FR0089 (IDR 3.05tn) yang memiliki tenor 28 tahun (tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2051). (DJPPR) Global Economic News: Inflasi di Asia melonjak naik pada bulan Agustus. Lonjakan naik inflasi yang kuat, bahkan melebihi konsensus, terjadi di Korea Selatan dan Filipina masing-masing menjadi 3.4% yoy (Jul: 2.3% yoy; Cons: 2.7% yoy) dan 5.3% yoy (Jul & Cons: 4.7% yoy). Akan tetapi, inflasi inti di Filipina turun sejalan dengan konsensus menjadi 6.1% yoy (Jul: 6.7% yoy; Cons: 6.1% yoy). Inflasi Thailand juga naik walaupun tidak sekuat di kedua negara tersebut menjadi 0.88% yoy (Jul: 0.38% yoy; Cons: 0.61% yoy). Kami memperkirakan lonjakan inflasi ini dapat mendorong para bank sentral di Asia untuk mengambil langkah kejutan dengan menaikkan suku bunga acuan. (Nikkei) Domestic Economic News: Kementerian Keuangan usulkan kenaikan asumsi harga ICP dan lifting minyak menjadi USD 82 per bbl dan 635,000 bpd (Prev: USD 80 per bbl dan 625,000). Usulan ini dibuat dengan mempertimbangkan kenaikan harga minyak mentah terkini yang mencapai USD 90 (Brent) dan 86.7 (WTI) per bbl tadi malam (5/9). Kenaikan ini disebabkan oleh upaya negara-negara anggota OPEC+ memangkas produksi sebesar 1 juta bpd agar harga minyak mencapai level yang mereka inginkan. Menurut kami, kenaikan harga minyak global sudah tidak jauh dari puncak di USD 95 per bbl. (Kontan) |
Recommendation: FR0040, FR0056, FR0081, FR0084, FR0086, FR0096, FR0097, FR0098.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.