Menurut pengamatan kami, pasar merasa ragu-ragu terhadap nada hawkish pada proyeksi terbaru the Fed (lihat global economic news). Imbal hasil (yield) UST 10Y turun sebesar -3 bps menjadi 3.79% tadi malam. Sementara itu, indeks komoditas S&P-Goldman Sachs naik 1%. Indeks dolar AS melemah -0.4% dan indeks-indeks saham di Amerika Serikat bergerak bervariasi dengan Nasdaq bergerak naik 0.4%, tetapi Dow Jones turun -0.7%. Menurut kami, hal ini disebabkan penurunan tajam inflasi PPI AS di bulan Mei menjadi 1.1% yoy (Apr: 2.3% yoy; Cons May: 1.5% yoy), yang menunjukkan kuatnya deselerasi inflasi AS bulan lalu. Menurut kami, kondisi ini bisa menjadi angin segar bagi pasar obligasi domestik yang mulai menunjukkan kembalinya bullish rally dari arus masuk modal asing dalam satu minggu terakhir. Kami merekomendasikan kepada investor untuk menambah portofolio obligasi di tenor 2Y, 20Y, dan 30Y setelah take profit beberapa waktu lalu. Kami memprediksi yield INDOGB 10Y akan mengalami konsolidasi di rentang 6.25-6.35% hari ini, yang diikuti apresiasi Rupiah ke rentang IDR 14,800-14,900 per USD.
Fixed Income News: Mandiri Tunas Finance tawarkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2023 dengan nilai IDR 1tn. Obligasi ini terbagi menjadi dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon 5.8-6.6%, dan seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon 6.1-6.95%. Dana perolehan dari obligasi ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja MTF yang mencetak pertumbuhan profit 205.1% menjadi IDR 750bn pada 2022. (Emitennews)
Global Economic News: The Fed proyeksikan kenaikan suku bunga 2X25 bps di 2H23. The Fed mempertahankan suku bunga acuan di 5.25% sesuai konsensus tadi malam (14/6). Di waktu yang bersamaan, the Fed merilis proyeksi terbaru mereka. Dalam proyeksi tersebut, the Fed merasa lebih optimis terhadap daya tahan perekonomian Amerika Serikat dengan menaikkan proyeksi pertumbuhan 2023 ke 1.1% (Prev: 0.4%) serta menurunkan proyeksi tingkat pengangguran ke 4.1% (Prev: 4.5%). Proyeksi inflasi juga turun menjadi 3.2% (Prev: 3.3%), tetapi proyeksi inflasi inti naik menjadi 3.9% (Prev: 3.6%) Menghadapi kemungkinan kuatnya daya tahan inflasi inti hingga akhir tahun, the Fed menaikkan proyeksi suku bunga puncak (terminal) sebesar 50 bps menjadi 5.625% (Prev: 5.125%). Menurut kami, proyeksi ini hanya menunjukkan fleksibilitas the Fed untuk menaikkan suku bunga bila dibutuhkan sewaktu-waktu. (Wall Street Journal)
Domestic Economic News: Pemerintah dan DPR sepakati defisit APBN 2024 2.16-2.64%. Selain itu, pemerintah juga menargetkan rasio pajak terhadap PDB di kisaran 9.95-10.2%, lebih tinggi dari target tahun ini 9.61%. Kami menyambut positif target defisit APBN 2024 yang lebih rendah untuk meredam potensi defisit neraca berjalan yang lebih besar di 2024 akibat perlambatan lebih lanjut harga komoditas global. (Bisnis Indonesia)
Recommendation: FR0067, FR0076, FR0089, FR0081, FR0040, FR0084, FR0086, PBS017.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.