Pasar saham global mengalami bullish rally semalam (10/5) setelah rilis data inflasi CPI Amerika Serikat yang sejalan dengan consensus (lihat global macro news). Indeks S&P untuk obligasi negara-negara maju naik 0.4%, diikuti penurunan imbal hasil (yield) UST dan Bund 10-tahun masing-masing sebesar -8 dan -6 bps menjadi 3.44% dan 2.29%. Sementara itu, pasar obligasi domestik mengalami aksi beli yang cukup kuat pada tenor 2-tahun kemarin dengan penurunan yield sebesar -8 bps menjadi 6.08%. Kami memprediksi aksi beli di pasar obligasi domestik akan meluas hari ini terutama di tenor panjang 10- dan 15- tahun. Menurut kami, yield INDOGB 10-tahun akan menguat di rentang 6.4-6.5% karena selisih yield INDOGB vs. UST 10-tahun yang sudah kembali di atas 300 bps. Rupiah diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang IDR 14,700-14,800 per USD.
Fixed Income News: Pefindo turunkan peringkat utang WSKT menjadi idSD atau selective default. Keputusan ini dibuat karena ketidakmampuan WSKT untuk melunasi bunga kupon Obligasi Berkelanjutan V yang jatuh tempo pada akhir pekan lalu (6/5). Akibat gagal bayar tersebut, Pefindo menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan V menjadi idD atau default (Prev: idCCC). Sementara itu, peringkat Obligasi Berkelanjutan III dipertahankan di idCCC karena PT Waskita Karya berhasil mendapatkan persetujuan dari pemegang obligasi untuk menunda pembayaran kupon bunga. Peringkat Obligasi III dan IV serta Sukuk Mudharabah I bertahan di idAAA karena adanya jaminan langsung dari pemerintah. (Emitennews) Global Economic News: Inflasi CPI AS turun sesusi ekspektasi pada bulan April menjadi 4.9% yoy (Mar: & Cons: 5% yoy). Sementara itu, inflasi inti konsumen (CPI) Amerika Serikat bertahan di 5.5% yoy (Mar: 5.5% yoy & Cons: 5.6% yoy). Hasil ini memperkuat keyakinan investor di pasar obligasi terhadap skenario Fed pivot di 4Q23 dengan besaran pemotongan suku bunga potensian sebanyak 75 bps menjadi 4. 5%. Menurut kami, hal ini mungkin saja terjadi bila inflasi AS turun hingga di bawah 3% pada akhir 2023 melebihi proyeksi terakhir the Fed di bulan Maret sebesar 3.3% yoy. (Wall Street Journal) |
Domestic Economic News: BI catat indeks penjualan riil Maret mencapai 215.3 (BI Forc.: 215.2) dan perkirakan naik di bulan April menjadi 241.6. Data ini menunjukkan penjualan ritel di bulan puasa turun -10% yoy dibandingkan dengan bulan puasa 2022 yang jatuh pada bulan April 2022. Sementara itu, prediksi penjualan ritel selama libur Lebaran diperkirakan lebih tinggi 3.2% yoy dibandingkan dengan peristiwa yang sama yang jatuh pada bulan Mei 2022. Menurut kami, hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih menahan pengeluaran selama bulan puasa dan memfokuskan belanja mereka selama momentum Lebaran di akhir April. Kesimpulan ini kami buat setelah mempertimbangkan hasil spending index sejumlah bank-bank besar di dalam negeri. (Bank Indonesia)
Recommendation: FR0096, FR0097, FR0050, FR0075, FR0079, PBS007, PBS034, PBS035.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.