Bullish flattening di pasar obligasi domestik terus berlanjut pada perdagangan hari pertama setelah libur panjang Idul Adha (3/7). Hal ini tercermin dari naiknya imbal hasil (yield) INDOGB 2Y sebesar 3 bps menjadi 5.9%. Sementara itu, yield INDOGB 10Y kembali turun -2 bps menjadi 6.24% di luar ekspektasi kami. Akibatnya, yield spread INDOGB 10Y vs. 2Y menipis dari 39 bps menjadi 33 bps yang diikuti turunnya yield spread INDOGB vs. UST 10Y menjadi 238 bps. Menghadapi kondisi ini, kami merekomendasikan investor untuk mulai melakukan realokasi dari tenor panjang 10Y dan 15Y ke tenor pendek 2Y untuk mengantisipasi risiko pembalikan arah yield tenor 10Y menuju 6.4%. Kami memprediksi yield INDOGB 10Y akan terkonsolidasi di rentang 6.2-6.3% hari ini, yang diikuti berlanjutnya tekanan depresiasi Rupiah dalam rentang IDR 15,000-15,100 per USD.
Fixed Income News: Kementerian Keuangan akan lakukan lelang SBSN hari ini dengan target indikatif yang lebih rendah sebesar IDR 6tn (Prev: IDR 7tn). Keputusan ini diambil oleh Kementerian Keuangan dengan mempertimbangkan penurunan tajam permintaan obligasi di pasar lelang pada lelang SBSN terakhir (20/6) menjadi IDR 41.4tn (6/6: IDR 60tn) serta surplus anggaran 5M23 sebesar 0.97% terhadap PDB (5M22: 0.67% terhadap PDB) yang mengakibatkan pembiayaan neto SBN 5M23 turun hampir IDR 100tn dibandingkan 4M23. Menurut kami, keputusan pengurangan suplai ini sudah tepat untuk menjaga harga dan yield SBN di pasar sekunder untuk tetap kompetitif. Menurut estimasi kami, keputusan mengurangi target indikatif akan menurunkan suplai SBN FY23 sebesar IDR -26tn menjadi IDR 660.8tn yang hampir setara dengan suplai lelang tahun 2016. (DJPPR)
Global Economic News: PMI manufaktur ISM AS melambat pada bulan Juni menjadi 46 (May: 46.9; Cons Jun: 47.2). Perlambatan ini terjadi diluar dugaan pasar dan memperkuat kemungkinan terjadinya resesi di Amerika Serikat pada 2H23. Menurut kami, probabilita perekonomian AS mengalami hard landing di 2H23 akan semakin meningkat bila the Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga terminal bulan ini. (Wall Street Journal)
Domestic Economic News: PMI manufaktur naik di bulan Juni menjadi 52.5 (May: 50.3). Kenaikan ini disebabkan oleh kembali meningkatnya jumlah pesanan domestik. Sementara itu, jumlah pesanan dari luar negeri masih terus menurun. Akan tetapi, kapasitas produksi yang ada, terutama dari pemasok, masih belum mencukupi untuk memenuhi peningkatan permintaan ini. Dari segi harga input, terjadi penurunan yang sudah mulai diteruskan ke harga jual produk di level produsen. Menurut kami, kondisi ini konsisten dengan prediksi kami bahwa ekonomi Indonesia di 2H23 akan didukung oleh permintaan domestik. (S&P)
Recommendation: FR0067, FR0076, FR0089, FR0081, FR0040, FR0084, FR0086, PBS017.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.